Mirip Popeye, Warga Pekanbaru Ini Viral karena Miliki Tangan Super Besar

Vandaeng-Saputra2.jpg
(Screenshot Medsos)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Anak tahun 90-an tentu kenal dan pernah menonton anime Popeye. Pria Bajak laut itu memiliki otot besar ketika memakan sayur bayam. 

 

Nah kali ini, seorang pemuda di Pekanbaru juga memiliki otot tangan yang besar viral di media sosial. 

 

Pria dengan nama Vandaeng Saputra memiliki lengan yang besar seperti Popeye. Bahkan ukuran tangan dengan badannya tampak tidak seimbang.

 

Sejak kecil, dirinya dirawat sang nenek disebuah gubuk kecil. Vandaeng memiliki tangan dengan ukuran besar tak jarang pria ini mendapat beberapa pertanyaan dari netizen yang penasaran. Dalam video sosial medianya pria itu pun menjawab pertanyaan dari netizen.

 

"Masih banyak teman-teman yang bertanya dan penasaran, kenapa tangan saya bisa sebesar ini. Baiklah akan saya jawab dan inilah kisah saya" kata pria itu memulai ceritanya. 

 

Vandaeng Saputra

 

Vandaeng Saputra pemilik lengan besar/Screenshot Medsos

 



Menurut keterangannya, sewaktu ibunya mengandungnya, ayahnya pernah memukul dan membunuh seekor kepiting yang sangat besar.

 

"Mitosnya, membunuh hewan saat istri sedang hamil itu tidak boleh," kata pria itu bercerita. Waktu baru lahir berat badan pria itu hanya 1,5 kg. 

 

Neneknya bahkan mengatakan badannya baru lahir hanya sebesar botol namun bentuk tangannya masihlah normal.

 

Nenek yang merawatnya hingga kelas 6 SD. 

 

"Saat usia saya 15 hari saya dibawa ke Bidan untuk cek kesehatan, ketika ditimbang berat saya 4 kilogram yang awal saat lahir kurang 1,5 kilogram," sebut Popaye Indonesia dalam akun TikTok nya. 

 

Berat badannya bertambah 4 kilogram dalam 15 hari. Saat bedong dibuka semuanya kaget, karena ukuran tangan lebih besar. Bahkan bidan berteriak histeris melihat tangan Vandaeng lebih besar. 

 

"Nenek yang merawat dan memandikan saya setiap hari tidak sadar memiliki tangan besar. Yang awalnya hanya bayi kecil mungil."

 

 

 

 

"Hidup sederhana hanya bisa mampu cek di bidan dan sudah biasa diejek teman-teman," sebutnya. 

 

Saat pindah sekolah di Pekanbaru, dirinya beradaptasi dengan lingkungan baru. Temannya yang sering meledek malah ditampar pria bertangan besar tersebut. 

 

"Setelah keesokan harinya, murid yang saya tampar tidak masuk sekolah ternyata sakit," tutup anak 8 bersaudara ini.