RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejak Gubernur Riau, Syamsuar, menetapkan Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) pada 13 Februari 2023 lalu, kini dua kabupaten/kota lain pun telah menyusul setelah Bengkalis dan Pekanbaru.
Kepala BPBD Riau Edy Efrizal saat dikonfirmasi mengatakan, syarat utama siaga darurat karhutla harus ada dua kabupaten/kota yang menetapkan.
"Dua kabupaten/kota yang menyusul yakni Siak dan Meranti dan sudah ditandatangani bupati," katanya kepada RIAU ONLINE, Senin, 6 Maret 2023.
Katanya, penyampaian tersebut pun telah dilaporkan saat menghadiri rapat di Jakarta bersama Presiden, pada Kamis, 2 Maret 2023 lalu. Kalaksa BPBD kabupaten/kota hadir semua dan menyampaikan tentang siaga darurat karhutla.
"Untuk Siak sudah menetapkan Siaga Darurat Karhutla pada 16 Februari 2023, Meranti hari ini, dan Rohul masih dalam proses," ujarnya.
Artinya, sejak penetapan oleh gubernur, maka sudah ada empat yang tandatangan tentang siaga darurat karhutla, dan satu kabupaten/kota yakni Rohul masih dalam proses.
Sepanjang 2023, berdasarkan data BPBD ada 15.72 hektar luasan karhutla di Riau. Data tersebut tertanggal 1 Januari 2023 sampai 2 Maret 2023.
Diketahui, Pekanbaru 6.64 hektar, Bengkalis 4.83 hektar. Kemudian, tiga kabupaten Rohil, Dumai, dan Kampar, masing-masing seluas satu hektar.
Lalu untuk kabupaten/kota Inhu, 0.65 hektar dan Meranti 0.1 hektar. Selanjutnya, Rohul, Inhil, Pelalawan, dan Kuansing belum ada sebaran karhutla. (Adv Pemprov Riau)