(Istimewa)
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Resesi menjadi topik yang hangat diperbincangkan lantaran berpengaruh terhadap pembangunan ekonomi. Seluruh daerah di tanah air termasuk Riau pun sedang bergerak meningkatkan ekonomi.
Apalagi Provinsi Riau dikenal dengan kekayaan sumber daya alam yang bersumber dari minyak. Namun, potensi wisata alam yang kurang membuat provinsi yang berada di Pulau Sumatera ini berpatok pada wisata halal.
Kabid Perekonomian Bappeda Litbang Provinsi Riau, Abdul Madian, menyebut destinasi wisata halal menjadi favorit.
"Wisata halal yang dimaksud meliputi sektor kuliner dan UMKM yang ramah muslim," ungkapnya.
Dalam hal ini, lanjut pria yang kerap disapa Madian, untuk sertifikat halal terus berlanjut. Saat ini menurutnya yang sedang digesa adalah di wilayah Tenayan Raya.
Baca Juga
"Yang digesa kawasan industri halal di wilayah tenayan. Ini harus tersertifikasi. Memang tidak gampang namun tidak mungkin kalau itu bisa terjadi," ujarnya.
Dalam rangka memberikan semangat pada UMKM agar tidak gulung tikar, pihaknya melalui perindag tetap memberikan permodalan melalui mata UMKM.
"Mata UMKM sebagai inovasi pemprov yang diikutkan secara nasional agar terdata dengan baik," terangnya.
Selain itu, Madian sebut, kuliner mana yang menarik di Riau nantinya teman-teman teknis akan melihat itu. Sementara, jika berbicara kalender wisata 2023 katanya akan di launch oleh Dinas Pariwisata.
"Dengan adanya kalender wisata daya tariknya luar biasa dan dahsyat. Berharap dispar akan membuat wisata baru. Yang diharapkan adalah Repeatnya agar tidak sekali saja datangnya. Tapi, balik kembali dan tolong habiskan uangnya di sini (Riau)," tutupnya.