Antrian di SPBU Pekanbaru Kerap Ramai, Imbas Pengendara Beralih ke Pertalite

SPBU7.jpg
(Tika Ayu/Riauonline)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sejak naiknya harga BBM pada awal September 2022, kerap berdampak pada panjangnya antrean kendaraan bermotor  di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pekanbaru. 

 

Hal ini diduga pengendara yang sebelumnya menggunakan bahan bakar Pertamax kini mulai beralih ke Pertalite. 

 

Sorang pengendara motor, Fajri mengaku telah beralih menggunakan Pertamax ke Pertalite setelah harga BBM naik.

 


"Iya sejak harga Pertamax naik saya berlaih ke Pertalite, karena jarak harganya lumayan jauh dan menguras kantong," ujarnya kepada Riauonline.co.id, Kamis 29 September 2022. 

 

Namun, diungkapkan Fajri ntuk mengisi bensin Pertalite, ia mesti mengantre panjang di SPBU. Kondisi ini pun kerap terjadi hampir di setiap SPBU.

 

"Tapi ya begitulah jadinya ngantri. Karena orang rata-rata mikirnya gitu. Pindah ke Pertalite aja. Tapi ya mau gimana lagi," tukasnya. 

 

Sementara, pengendara motor lainnya, Sri menyebut telah beralih dari minyak eceran ke SPBU. 

 

"Pasti lebih milih ngantri di SPBU aja karena kalau beli eceran Rp12 - Rp13 ribu, terasa mahalnya. Apalagi perjalanan saya jauh, tinggal di Rumbai tapi kuliahnya di daerah Panam," tukasnya.

 

Kendati demikian, menurut Sri untuk meminimalisir antrean yang panjang, ia 

memilih mengisi BBM pada malam atau pagi hari.



 

 "Jadi ya terpaksa ngisinya pas tengah malam atau pagi-pagi sekali lah. Kalau sudah siang sampai sore udah pasti ramai," pungkasnya.

 

 

Diberitakan sebelumnya, harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite, solar, dan Pertamax naik mulai 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

 

Harga Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Kemudian, harga Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.