RIAU ONLINE, CIANJUR-Murid SDN Karyasakti Cianjur, terpaksa harus belajar beralaskan lantai keramik karena minimnya fasilitas penunjang belajar mengajar.
Pihak sekolah mengaku kekurangan dalam soal fasilitas yang dimiliki, seperti meja dan kursi. Bahkan beberapa sudut kelas dalam kondisi rusak.
Seorang Wali Kelas bernama Ai Hafsah menuturkan, kondisi minimnya fasilitas belajar tersebut membuat beberapa muridnya mengalami kendala dalam proses belajar.
Menurutnya banyak murid yang mengeluhkan dampak belajar di lantai seperti menjadi kurang fokus, cepat pegal dan mengantuk.
“Ada murid yang sampai tertidur karena telungkup dan rebahan terus di lantai, mau gimana lagi tapi kegiatan belajar mengajar tetap harus berlangsung,” ungkap Ai, Kamis (1/9/2022).
Pihak sekolah berharap agar bisa mendapat bantuan fasilitas belajar untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar dari pihak pemerintah terutama Dinas Pendidikan Cianjur.
“Saya berharap segera ada bantuan untuk SDN Karyasakti dari pemerintah agar para murid tidak belajar di lantai lagi,” jelas Ai.
Tak hanya meja dan kursi para murid juga kekurangan buku paket pelajaran hingga harus berebut. Kondisi saat pentingnya anak mendapatkan pendidikan justru tampak memprihatinkan.
Bahkan apa yang dirasakan oleh guru dan anak didik di sekolah ini sudah berlangsung kurang lebih dua tahun lalu.
Sementara itu, seorang guru di kelas lima, bernama Yana Suryana mengungkapkan bangunan sekolah tersebut terakhir mengalami renovasi pada tahun 2006 silam dikutip dari suara.com
“Terakhir perbaikan tahun 2006, atap masih bilik, kadang belajar di teras tapi panas, jadi kami kadang paksakan menggunakan ruangan yang sudah rusak,” ungkapnya.