(istimewa)
(istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Komisi I DPRD Riau melakukan rapat dengar pendapat dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau guna membahas nasib tenaga honorer di Riau.
Ketua Komisi I DPRD Riau, Eddy A Mohd Yatim, menuturkan BKD Riau telah mencatat ada 19.810 tenaga honorer di Pemprov Riau dengan berbagai kategori yang akan dikemanakan jika tenaga honorer dihapuskan.
"Jadi tenaga honorer itu perlu dipikirkan nasibnya ke depan. Ini menyangkut hidup orang banyak. Kami minta jangan dihapuskan begitu saja. Memang honorer ini jadi beban daerah karena pemerintah pusat juga tak terlibat di situ. Kecuali diangkat jadi ASN. Tapi selama ini kan tak ada gangguan," tuturnya, Senin, 29 Agustus 2022.
Politikus Demokrat itu merasa khawatir jika tenaga honorer dihapuskan malah membuat keributan sosial.
"Makanya kami berharap dikaji ulang, kami sepakat kalau memang honorer menolak penghapusan," tegasnya.
"Totalnya 100 ribu orang lebih kalau untuk provinsi dan kabupaten/kota. Bayangkan ada 100 ribu orang yang nasibnya luntang-lantung kalau seandainya dihapuskan. Kan kasian," imbuh Eddy.
Sedangkan terkait nasib tenaga honorer yang kabarnya akan diangkat ke P3K, menurutnya, kebijakan tersebut masih simpang siur.
Baca Juga
"Dari BKN lain, kementerian lain, KASN juga lain. Jadi kami minta pusat mendudukkan betul kebijakannya bisa tidak diimplementasikan ke daerah. Jangan belum apa-apa sudah dilontarkan. Ini bukan negeri coba-coba," tutupnya.