Harga Sawit Naik tapi Harga Karet di Riau Cenderung Turun

Tandan-Buah-Segar18.jpg
(Apical Group)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat harga bahan olahan karet rakyat (Bokar) di Provinsi Riau mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu. 

 

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan 

penurunan terjadi di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Riau yang menjadi sumber data.

 

"Rata-rata harga bokar mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu," kata Defris, Kamis 25 Agustus 2022. 

 

 

Dirincikannya, untuk harga bokar/karet di tingkat petani/KUB, Kabupaten Kampar sebesar Rp11.150,kg, mengalami penurunan Rp250/kg. Disusul Kabupaten Rokan Hilir Rp10.500/kg dan juga mengalami penurunan Rp300/kg. 

 

"Sedangkan Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp9.809/kg. Tidak menglami peningkatan ataupun penurunan alias stagnan," imbuhnya. 

 



Sementara, di tingkat Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) di Kabupaten Kuansing Rp10.727/kg ikut mengalami penurunan Rp724/kg. 

 

"Namun di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu tidak ada penjualan harga minggu ini," imbuhnya. 

 

Lebih lanjut, untuk Tingkat Kelompok Tani Getah Tender Masjid Al- Ikhlas Pembinaan Bumdes Desa Petani Kabupaten Bengkalis juga mengalami penurunan Rp500/kg. Sehingga Harga minggu ini hanya sebesar Rp11.799/kg.

 

"Kemudian untuk harga bokar di tingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen untuk minggu ini sebesar Rp19.500 dan mengalami penurunan dari minggu lalu sebesar Rp1.000," tukasnya.

 

Disampaikan Defris, Dinas Perkebunan Prov Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar. 

 

"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.