Laporan Tika Ayu
RIAU ONLINE, PEKANBARU- Mobil odol atau disebut over dimension merupakan kendaraan yang mengangkut beban di luar kapasitas. Kondisi tersebut disebut Gubernur Riau Syamsuar jadi penyebab rusaknya jalan.
"Dalam rangka kita ingin bagus tapi ya kadang-kadang teman-teman kita ini juga barangkali enggak memikirkan kapasitas kekuatan jalan yang pada akhirnya juga merusak jalan," ujarnya, Kamis 18 Agustus 2022.
Kejadian ini dikeluhkan Syamsuar saat adanya temuan bahwa mobil odol melintas di jalur alternatif Pekanbaru-Siak yang sedang dibangun. Padahal katanya Syamsuar pembukaan jalur tersebut berfungsi sebagai via alternatif untuk tujuan pariwisata ke Siak.
"Makanya saya bilang sama pak dishub dibuat palang pintu saja, supaya nanti truk besar tidak masuk lagi, nanti jalan baru di aspal dah rusak lagi," kesalnya.
Seperti diketahui pembukaan jalur alternatif Pekanbaru-Siak melalui Rumbai ini seperti yang dijelaskan Syamsuar dapat memangkas estimasi perjalan jadi satu jam saja
Maka dari itu Syamsuar mengimbau stakeholder terkait mulai dari Polda hingga Ditlantas untuk bantu tangani hal ini.
"Kemarin kami minta dukungan masyarakat juga lah, jangan jalan udah bagus nanti ada odol lewat itu nanti rusaklah jalannya. Tentu akan ditindak, makanya kemarin aku minta bantu dengan ditlantas termasuk dengan dishub," paparnya.
Sebagai informasi, terkait masalah mobil odol ini sebagaimana yang diakui Syamsuar, telah dibahasnya dalam Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia Sumatera pada beberapa waktu lalu. Syamsuar meyakini masalah ini bisa tuntas bila komitmen bersama dilaksanakan.
"Kami mohon juga dukungan sebab bagaimanapun odol ini tidak akan bisa diberantas kalau tidak ada komitmen semua gubernur ya," ungkapnya