Nilai Ekspor Naik, Impor Riau Malah Turun 18,52 Persen

bps.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat nilai impor Riau Juli 2022 sebesar US$ 225,86 juta mengalami penurunan sebesar 

18,52 persen dibanding impor Juni 2022.  Berbeda dengan nilai Ekspor Riau yang naik  6,21 persen.

 

Kepala BPS Riau, Misfaruddin mengatakan sehingga kontribusi seluruh impor Riau terhadap nasional hanya sebesar 1,06 persen.

 

"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya impor nonmigas sebesar 30,58 persen. Berbeda dengan impor migas yang mengalami kenaikan sebesar 932,86 persen," kata Misfaruddin, Selasa 16 Agustus 2022. 

 

Dirincikan Misfaruddin, penurunan impor nonmigas Juli 2022 terhadap Juni terjadi pada tujuh golongan barang, antara lain Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 64,85 juta, Pupuk US$ 13,12 juta, Besi dan Baja US$ 4,53 juta, Bubur Kayu (Pulp) US$ 3,32 juta, Benda-benda dari besi dan baja US$ 3,27 juta, Bahan Kimia Organik US$ 1,56 juta, dan Bahan Kimia Anorganik 

US$ 0,09 juta. 



 

"Sedangkan kenaikan impor nonmigas terjadi pada Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 1,46 juta dan Kertas dan Karton US$ 1,30 juta. Untuk impor pada kelompok Lemak & Minyak Hewan/Nabati tidak mengalami perubahan dibanding bulan sebelumnya," jelasnya. 

 

Sementara, bila dihimpun selama Januari-Juli 2022, Impor nonmigas didominasi oleh Mesin-mesin/Pesawat Mekanik US$ 562,27 juta (37,52 persen), kemudian Pupuk sebesar US$ 361,48 juta (24,12 persen), Bahan Kimia Anorganik US$ 81,26 juta (5,42 persen), serta Bahan Kimia Organik US$ 76,26 juta (5,09 persen). 

 

"Dengan kontribusi keempatnya mencapai 72,16 persen," imbuhnya. 

 

 

Sementara, menyingung total nilai impor nonmigas dari 13 negara pada Juli 2022 yakni US$ 175 juta juga turun US$ 79,95 

juta (31,36 persen) dibandingkan Juni 2022. 

 

"Kondisi tersebut dipengaruhi oleh turunnya nilai impor dari beberapa negara utama seperti Tiongkok US$ 43,89 juta (34,60 persen), Kanada US$ 16,16 juta (27,58 persen), dan Mesir US$ 11,93 juta (100 persen)," pungkasnya.