Penyebab Harga TBS Murah di Kalangan Petani, Begini Caranya Naikkan Harga Jual

Tandan-Buah-Segar6.jpg
(infosawit.com)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengklaim hingga saat ini masih banyak petani kelapa sawit yang belum tergabung dalam kemitraan sawit plasma atau belum bermitra dengan perusahaan.

 

Hal ini menjadi salah satu penyebab anjloknya harga tandan buah segar (TBS) tingkat petani di Provinsi Riau. 

 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris mengatakan adapun kendala yang menyebabkan para petani swadaya tidak mau bermitra dengan perusahaan yakni terkait lahan petani yang berada di kawasan hutan.

 

Selain itu sebagian petani swadaya juga belum memenuhi persyaratan kemitraan, seperti belum memiliki kelembagaan atau organisasi petani.

 

"Para petani belum memenuhi syarat minimal luasan kebun. Sehingga hal itu yang menghambat petani bisa dijadikan mitra penjualan TBS sawit ke perusahaan," ujar Defris, Selasa 12 Juli 2022. 

 

Kendati demikian, Defris mengungkapkan pihaknya sudah mendorong pemerintah kabupaten atau kota untuk membuat regulasi kemitraan.

 



 "Tapi sampai kini belum ada yang membuat," imbuhnya.

 

 

Lebih lanjut, Defris mengatakan Dinas Perkebunan Provinsi Riau akan terus  mengupayakan berbagai langkah agar bisa meningkatkan harga jual TBS petani sawit.

 

"Jadi untuk sekarang, harga sawit murah itu adalah petani yang non mitra, karena itu sudah ada regulasi berupa Peraturan Gubernur, yang mendorong kemitraan petani swadaya dengan perusahaan. Cuma para petani swadaya ini cukup sulit dan ada yang tidak mau dimitrakan," pungkasnya.