RIAU ONLINE, PEKANBARU-Wali Kota Dumai Paisal mengatakan, ditahun 2022 ini, pihaknya menganggarkan sekitar 30 milliar untuk pembangunan drainase di Kota Dumai.
Drainase ini diharapkan nantinya dapat mengatasi persoalan banjir yang ada di Kota Dumai. Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, permasalahan banjir yang ada di Kota Dumai sama halnya dengan yang ada di Kota Pekanbaru.
Menurut Syamsuar, salah satu hal yang penting adalah adanya Detail Engineering Design (DED) dan dokumen yang berkenaan dengan itu. Sehingga nanti, dengan adanya DED dan dokumen, akan diketahui mana yang kewenangan provinsi, mana kewenangan pusat, dan mana yang bisa dikerjakan secara bersama.
“Sama halnya dengan Pekanbaru. Ini Pekanbaru nggak akan selesai-selesai, karna memang maaf ini, walikota bilang ini kewenangan provinsi, tapi barang dokumennya mana,” katanya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Jum’at, 20 Mei 2022.
Syamsuar menjelaskan, dokumen-dokumen ini tidak provinsi yang menyiapkan dokumennya. Tentunya kota yang bersangkutan harus membuat master plan perencanaannya.
Perencanaan itulah nantinya yang akan dibahas, yang mana yang akan dibantu provinsi. Yang mana dibantu melalui Kementrian PU. Yang mana tugasnya kota.
“Kalau drainase bisa kota, bisa provinsi.
Kalau persoalan banjir, lain persoalan lagi. Apalagi kaitan dengan sungai. Ini barangkali perlu kesepahaman kita bersama agar nanti tidak menjadi masalah hukum dikemudian hari,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syamsuar meminta, Dinas PU di Kota Dumai untuk berkorrdinasi dengan Dinas PU provinsi.
“Nanti akan difasilitasi untuk juga mengundang balai wilayah sungai. Kalau ada dokumen perencanaannya bawa sekali,” pungkasnya.