Poti Minta Pemprov Riau Perjuangkan Petani Swadaya Jual TBS Langsung ke PKS

Syafaruddin-Poti5.jpg
(Bagus Pribadi/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Wakil Ketua DPRD Riau, Syafaruddin Poti, meminta Pemprov Riau menyoroti petani swadaya yang ada di Riau agar bisa langsung bekerja sama dengan pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

 

Poti menyampaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit yang rendah tak hanya karena kebijakan larangan ekspor kemarin, melainkan juga banyaknya proses penjualan TBS.

 

"Penyebab harga swadaya rendah ini karena proses penjualannya, dibeli dari petani oleh pengumpul, pengumpul ke pengumpul yang lebih besar. Kemudian dari sini baru ke PKS. Belum lagi PKS ini pemegang DO lagi, tentu akan mengambil keuntungan dari situ," kata Poti, Sabtu, 21 Mei 2022.



 

Ketua Apkasindo Rohul itu menuturkan ketika ramai publik yang menyikapi larangan ekspor CPO yang ditetapkan Presiden RI, Joko Widodo, petani swadaya lah yang paling terkena imbasnya.

 

 

"Harganya rendah sekali bagi petani swadaya. Kalau harga penetapan dengan kemitraan mungkin masih tahap wajar, bahkan lebih mumpuni," jelasnya.

 

Memang, kata Poti, Gubri Syamsuar kabarnya sudah meminta kepada daerah di kabupaten/kota di Riau untuk berkoordinasi dengan dunia usaha, kelompok tani untuk melakukan penetapan harga swadaya masyarakat.

 

"Karena kasian sekali petani swadaya yang cuma punya 2-4 hektar lahan sawit, yang sumber penghidupannya satu-satunya dari situ," pungkas Poti.