RIAU ONLINE, PEKANBARU-Seorang YouTuber yang juga pencipta reptil, Amar PD digigit dan dililit ular piton, Kamis, 12 Mei 2022.
Insiden ini terjadi saat ia mendampingi Balai BKSDA Riau melepas dua ular piton yang dievakuasi dari Bunut, Pelalawan dan Kampar.
Plh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan saat ini kondisi Amar sudah membaik meski sempat mendapatkan perawatan.
"Saat pelepasan, Amar sempat digigit dan dililit, sekarang ia sudah mendapatkan perawatan dan kondisi sudah membaik," ujar Hartono, Jumat, 13 Mei 2022.
Di tempat terpisah, YouTuber asal Pekanbaru mengaku dan membenarkan kalau dirinya digigit saat hendak membantu melepasliarkan ular piton tersebut.
"Kemarin saat pelepasan, Saya tarik karena mau dijelaskan. Pas narik itu posisi memang tidak pas, saat kondisi jongkok dan kepala ular di atas dan badannya dibawah," ujar Amar.
Saat ular dilepas, tiba-tiba kepala berbalik dan mengigit. Bahkan, ular juga langsung melilit hingga akhirnya ia menjerit minta pertolongan.
Hanya sekitar 1 menit, ular itu langsung melepaskan youtuber dengan 300 ribu subscribe tersebut. Amar yang digigit di bagian paha langsung dievakuasi untuk dapat pertolongan.
"Itu langsung dihantam, nggigit dan dililit. Gigit di paha kira sampai kena urat, Amar teriak. Langsung dibawa ke mobil untuk dapat pertolongan dan dibawa ke rumah sakit di Bangkinang," katanya.
Sementara piton sepanjang 8 meter yang menggigit dan melilitnya langsung pergi menuju semak semak di hutan konservasi. Pelepasan sendiri dilakukan hingga pukul 17.30 WIB.
Piton yang melilit sendiri adalah ular yang dievakuasi dari daerah Bunut, Pelalawan sekitar 1 bulan lalu. Di mana ular pertama kali dilihat warga di perkebunan.
Khawatir akan dibunuh, ular akhirnya dievakuasi sementara. Setelah kesehatan pulih, ular dilepaskan kembali di kawasan konservasi yang lebih aman.
"Yang mengigit dan melilit ini ular yang dari Pelalawan. udah sebulan kita evakuasi dari kebun, daripada dibunuh sama warga, lebih baik kita evakuasi waktu itu dan dirawat di rumah," tutup Amar.