Teror Harimau, Polisi Minta BBSKDA Segera Tindaklanjuti Laporan Warga

polsek.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PINGGIR - Kepala Kepolisian Sektor Pinggir, Kompol Maitertika menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas BBKSDA, TNI dan perangkat desa terkait kemunculan Harimau Sumatera di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Meski satwa ini muncul sejak beberapa waktu lalu, namun belum juga dievakuasi. Hingga kini petugas Kepolisian Sektor Pinggir masih berada di lokasi sekaligus seosialisasi waspada harimau kepada masyarakat.

"Kita sudah menginformasikan kepada BBKSDA Provinsi Riau agar segera menindaklanjuti berkeliarannya harimau di pemukiman masyarakat guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa dan kecemasan masyarakat yang berkepanjangan," kata Kompol Meitertika kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu 24 April 2022.

Pun demikian, Kompol Meitertika terus sosialisasi kepada masyarakat agar tidak berbuat nekat dan anarkis terhadap satwa tersebut.



"Kepada warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melaksanakan kegiatan atau aktifitas di luar rumah, dan mengarahkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan anarkis untuk membunuh. Karena harimau merupakan hewan satwa yang dilindungi," imbuh Kapolsek Pinggir.

Sebelumnya, hewan satwa menampakan diri dan masuk ke pemukiman warga, Jum'at 22 April 2022 siang.

Kemunculanya diketahui pertama kali oleh warga setempat bernama Gitok saat hendak memuat sawit di Jalan Tanjung Potai Km 68 Dusun 2 Tajung Potai, Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau.

Melihat kejadian tersebut, Gitok merasa takut langsung pulang dan menceritakan kepada pihak desa dan warga setempat. Selanjutnya melaporkan kejadian itu pun dilaporkan ke Kepolisian Sektor Pinggir.

Sehari setelah itu, satwa dilindungi undang-undang ini muncul kembali ke permukiman warga Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau.

Penampakan itu, pertama kali diketahui oleh warga setempat bernama Niko Simbolong saat hendak pulang kerumah usai memanen sawit dari kebun miliknya, Sabtu 23 April 2022 pagi kemarin.

Namun 40 meter sebelum sampai di rumahnya, dia melihat satu ekor harimau berada di halaman rumahnya dengan memangsa seekor ayam.

"Kita mengimbau kepada warga agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat melaksanakan kegiatan atau aktifitas di luar rumah, dan mengarahkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan anarkis untuk membunuh. Karena Harimau merupakan hewan satwa yang dilindungi," pungkasnya.