Jelajah Harimau Sumatera SM Giak Siak Kecil Menyempit Akibat Maraknya Perambahan Liar

harimau-datangi-pondok.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Sejumlah warga yang bermukim di perkebunan kelapa sawit Desa Tasik Tebing Serai, dan Tasik Betung, Kilometer 7, Kecamatan Tualang Muandau, Kabupaten Bengkalis resah dengan kemunculan seekor harimau sumaera.

Harimau bahkan terlihat jelas mendatangi pondok warga. Kedatangan harimau membuat satu kelaurga dalam pondok tersebut panik.

Harimau sudah berkeliaran di sekitar perkebunan sejak sepekan terakhir. Harimau bahkan sempat menerkam seorang warga di Tasik Serai hingga tewas saat menjerat rusa.

Teror harimau berlanjut saat memangsa seekor anjing peliharaan warga pada 9 April 2022 kemarin.

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyebut, lokasi yang didatangi harimau masih dalam kawasan konservasi suaka margasatwa giam siak kecil.


Tingginya laju alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit serta maraknya perambahan liar membuat wilayah jelajah harimau kian menyempit.

"Kerusakan dan penebangan liar dapat mengurangi tempat hidupnya satwa. Sehingga yang terjadi satwa menjadi keluar dari tempatnya. Kami datang untuk menyelamatkan semuanya, masyarakat dan satwa," kata Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Jogasara, di Kantor BBKSDA Riau, Rabu, 13 April 2022.

Ia menjelaskan, semua kejadian ini terjadi di kawasan konservasi suaka margasatwa yang disiapkan untuk menjaga satwa dilindungi.

Fifin mengimbau masyarakat untuk sementara tidak melepas hewan ternak karena dapat memancing harimau keluar.

Saat ini, Tim penyelamat satwa BBKSDA Riau tengah berupaya evakuasi harimau.

"Semoga masyarakat di sana dapat bersabar dan bekerja sama untuk menunggu proses evakuasi yang tengah kami lakukan," ujarnya

Karena permasalahan ini terus berulang, pihaknya memutuskan untuk mengevakuasi harimau tersebut.

"Karena permasalahan ini sudah berulang, kami putuskan untuk melakukan evakuasi. Tim sudah kami berangkatkan dan membawa box strap," pungkasnya.