Syamsuar Serahkan Tanah 12 Masjid dan Air dari 4 Sungai saat Ritual Kendi Nusantara

syamsuar257.jpg
(Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, mengikuti acara prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara di Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022 lalu.

Syamsuar berharap, perpindahan Ibu Kota  bermakna pemerataan pembangunan di tanah air.

"Selama ini pembangunan lebih banyak di Pulau Jawa. Pemindahan Ibu Kota berarti juga pemindahan pusat kekuasaan, yang bermuara kepada pemerataan pembangunan di seluruh nusantara," katanya.

Dalam acara prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara, Syamsuar menyerahkan tanah dan air dari Riau pada urutan ke sebelas setelah Gubernur Jawa Timur. 

 

Tanah dan air yang dibawa oleh para pemimpin daerah ini dikemas dalam wadah yang berbeda-beda sesuai dengan khas daerah setempat.

Sebelum diserahkan ke presiden, wadah ini dibawa oleh pemuda-pemuda berpakaian tradisional untuk diserahkan terlebih dahulu kepada Gubernur atau Wakil Gubernur. Kemudian wadah diserahkan ke Presiden dan dituangkan satu persatu ke dalam kendi besar yang telah disiapkan.

Setiap tanah dan air yang dibawa dari berbagai daerah di indonesia ini memiliki kisah atau filosofi yang berbeda-beda. 



Seperti tanah yang dibawa dari Riau, berasal dari tanah masjid-masjid tertua di 12 kabupaten kota di daerah ini. 

Sementara airnya berasal dari empat sungai besar yang mengalir di Bumi Lancang Kuning ini yaitu Sungai Siak, Kampar, Rokan dan Indragiri. 

Gabungan tanah dari Riau dibawa dalam wadah berbentuk tepak sirih, sementara gabungan air dibawa dengan wadah yang terbuat dari potongan bambu besar.

Dalam sambutannya usai prosesi penyatuan tanah dan air, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa ini adalah bentuk persatuan dalam kebhinekaan dari seluruh daerah di Indonesia dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara.

“Hari ini saya berkumpul bersama 34 Gubernur dari seluruh provinsi yang ada di indonesia. Ini adalah bentuk kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita untuk mewujudkan Ibu Kota Negara Nusantara ini,” ucap Jokowi seraya berdoa semoga proses pembangunan dapat berjalan lancar dan mendapat ridho dari Allah SWT.

 

Jokowi juga menekankan perlunya kolaborasi dari berbagai pihak agar pembangunan dapat berjalan lancar.

“Kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud,” pungkasnya.