RIAUONLINE, PEKANBARU - Pedagang Pasar Selasa Panam, Robi meradang lantaran sudah dua minggu lebih tak lagi menjual minyak goreng. Hal ini dikarenakan tidak adanya pasokan dari distributor maupun agen.
"Minyak ini gimana ceritanya, enggak ada sama sekali. Diorder sama sales katanya orderan dibikin tapi minyak enggak ada datang. Sudah hampir 2 minggu lebih saya tidak lagi jual minyak goreng," ujar Robi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis 10 Maret 2022.
Dijelaskan Robi, tidak hanya di pasar tradisional, ritel modern seperti Indomaret bahkan Indogrosir sekalipun juga tidak menjual minyak goreng.
"Jangankan di Indomaret, di Lotte dan Indogrosir yang lebih besar aja enggak ada. Jadi ibu-ibu ini pada pusing. Jadi sekarang ke mana mau diarahkan?," jelasnya.
Apalagi, menurut Robi para pedagang pasar tradisioanal mulai menjual minyak goreng Rp 40.000 per 2 liter akibat kelangkaan ini.
"Sekarang, orang-orang di pasar udah pada jual minyak goreng Rp 40 ribu. Sementara peraturan pemerintah Rp 28 ribu. Bukannya mengadu-ngadu tapi inilah yang terjadi. Biar jelas sekarang ini. Kalau memang minyak goreng mahal seperti itu, oke kita beli tapi jangan sampai gak ada kayak gini," tegasnya.
Bahkan, Robi juga menuding adanya oknum tertentu yang sengaja menimbun minyak goreng sehingga menyebabkan kelangkaaan di pasaran.
"Katanya minyak goreng banyak ke luar negeri, katanya minyak goreng banyak di gudang cuma orang gudang tak mau ngasi dan berharap bulan 6 harganya naik. Apalagi harga sawit naik terus. Tolonglah ini gimana solusinya, kasi kami penjelasan biar tidak menduga-duga," tuturnya.
"Terus, emak-emak dibilang menimbun minyak di rumah. Gimana ceritanya emak-emak menimbun sedangkan mereka aja kesulitan mencari," tambahnya.
Sementara itu, salah seorang warga Pekanbaru, Rida menuturkan hal senanda. Ia menduga pemerintah tak beres mengurusi permasalahan minyak goreng.
"Saya enggak paham sama pemerintah. Jual minyak goreng murah tapi langka. Apalagi penyebab langka ini apa sih. Heran saya. Urusan minyak goreng gak selesai-selesai," pungkasnya.