PDIP Riau Tunggu PKPU Terbaru untuk Persiapan Kontestasi Pemilu 2024

DPD-PDI-Perjuangan-Riau5.jpg
(Bagus Pribadi/Riau Online)

Laporan: Bagus Pribadi

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Sekretaris DPD PDI Perjuangan Riau, Kaderismanto, menyampaikan pihaknya sedang menanti Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) terbaru untuk Pemilu 2024.

Kaderismanto berkata DPD PDI Perjuangan merasa penting memastikan perubahan-perubahan apa saja yang nantinya tertuang dalam PKPU. Hal itu guna mempersiapkan PDI Perjuangan dalam kontestasi Pemilu 2024.

 

"Sebagai partai yang aktif tentu kami mempersiapkan diri untuk semua hal seperti verifikasi partai politik, sampai verifikasi faktual," katanya saat dihubungi riauonline.co.id, Kamis, 3 Februari 2022.

 

Sebab itu, sampai saat ini ia mengaku masih menunggu PKPU yang belum ditetapkan KPU secara sah untuk Pemilu 2024. Namun, lanjutnya, sudah ada ketentuan yang disampaikan KPU secara lisan ke pihak PDI Perjuangan.

 

"Sebab itu kami sekarang sedang mempersiapkan hal-hal teknis tersebut. Kami yakin untuk Pemilu 2024, tinggal menyesuaikan tahapan yang diatur PKPU itu sendiri," jelas Kaderismanto.

 



Guna langkah lanjut persiapan PDI Perjuangan, Kaderismanto mengaku akan berkoordinasi dengan tiap-tiap DPC PDI Perjuangan di Riau. Koordinasi itu, katanya, guna menjelaskan perubahan aturan apa saja yang tertuang dalam PKPU Pemilu 2024.

 

"Selain itu nanti kami menyusun para Caleg di tiap DPC. Kemudian tentu kami akan terus melakukan perbaikan dan persiapan, mendata KTA, intinya tinggal menyesuaikan saja," tuturnya.

 

Terkait verifikasi administrasi partai, ia mengaku pihaknya sudah memenuhi ketentuan empat persen tersebut. "Kami di PDI Perjuangan sudah rampung soal itu. Jadi bisa dimasukkan ke sistem informasi partai politik," ungkapnya.

 

Kaderismanto menjelaskan sebelumnya KPU Riau mengunjungi Kantor DPD PDI Perjuangan Riau guna sosialisasi terkait PKPU dan Pemilu 2024. "Jadi dalam pertemuan itu kami membahas hal-hal teknis, perihal perubahan PKPU yang akan kami sesuaikan dengan aturan yang baru," tutupnya.