Mardianto Manan Minta Pembangunan Tower Perkantoran Jangan Pakai APBD

mardianto-manan6.jpg
(Bagus Pribadi/Riau Online)

Laporan: Bagus Pribadi

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Wacana pembangunan kompleks perkantoran dengan dua tower oleh Pemprov Riau masih menjadi sorotan DPRD Riau.

 

Seperti dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Riau, Mardianto Manan, bahwa mungkin saat ini Pemprov Riau mengusulkan Ddetailed Engineering Design (DED) agar digambar oleh konsultan. 

 

"Memang kalau untuk pembangunan tak ada di anggaran 2022 ini. Makanya mungkin DED itu tadi yang sifat biayanya hanya untuk konsultan yang merancang," katanya kepada riauonline.co.id, Kamis, 27 Januari 2022.

 

"Tapi walaupun memang yang dikerjakan itu DED, itu juga harus ada dalam APBD Riau untuk 2022. Tak bisa begitu saja," tambah Mardianto.

 

 

Politisi PAN itu meminta jikalau pembangunan itu memang jadi digarap, sebaiknya pendanaannya oleh pihak ketiga. Baginya, cukup DED saja yang menggunakan APBD Riau.

 

"Karena kalau dibebankan ke APBD Riau, banyak sekali nanti itu makan biaya. Bisa kok di pihak ketiga begitu 20-30 tahun. Nah, di tahun terakhir diserahkan ke pemerintah pengelolaannya," jelasnya.



 

 

 

 

Mardianto mengaku jika rancangan pembangunan kompleks pemerintah dengan dua tower itu masuk ke DPRD Riau, pihaknya bakal meminta agar ditunda dahulu. Hal itu karena keadaan masyarakat hari ini masih belum pulih karena pandemi.

 

"Masih banyaklah kebutuhan masyarakat, apa memang iya pembangunan itu sudah jadi prioritas bagi masyarakat," tutupnya.