DPRD Riau Ingatkan Dinas Perdagangan Aktif Laporkan Persediaan Minyak Goreng

Karmila-Sari8.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

Laporan: Bagus Pribadi

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi II DPRD Riau, Karmila Sari, mengingatkan Dinas Perdagangan Riau aktif melaporkan kondisi minyak goreng di Riau kepada Kementerian Perdagangan.

Kebutuhan minyak goreng di Indonesia itu menurutnya bisa dikategorikan dari setiap provinsi. Dengan begitu, pemerintahan pusat bisa mengetahui dan membantu penetralan harga minyak goreng secara menyeluruh di Riau.

"Bisa melaporkan ke pusat berapa banyak minyak yang sudah tersalurkan di Riau. Nantinya pusat akan menginfokan ke produsen. Jadi skemanya dinas provinsi mana yang aktif, ya dia yang kebutuhannya terpenuhi," jelas Karmila, Selasa, 25 Januari 2022.

Menurut Karmila, Kementerian Perdagangan hanya melihat keaktifan Dinas Perdagangan di tiap daerah. Pusat, katanya, tak menimbang kalau misalnya Riau salah satu daerah pemasok minyak terbanyak.



"Nah, makanya ini sebenarnya bisa juga dimanfaatkan oleh asosiasi-asosiasi sawit ini untuk membantu penyebaran. Tak harus menunggu enam bulan," terang Politisi Golkar itu.

Terkait skema pemerintah saat ini, Karmila menjabarkan pemerintah sedang mengeluarkan Corporate Social Responsibility (CSR) produsen untuk pabrik minyak. Ia berkata ada sekitar 1 juta liter untuk seluruh indonesia, sehingga tiap produsen menginformasikan berapa kuotanya.

"Untuk yang dari pemerintah ada lagi 1,3 miliar liter untuk seluruh indonesia. Nah ini yang dihabiskan dalam waktu enam bulan itu. Tujuannya apa? Ya untuk menetralkan supaya harganya tak terlalu tinggi," jelas Karmila.

Dengan skema itu, selain pemerintah daerah harus aktif, Karmila juga mengingatkan masyarakat Riau tak perlu panic buying.

"Karena akan sangat banyak disebarkan ke masyarakat. Memang kemarin kan teknisnya disebarkan ke ritel-ritel modern dulu," tutupnya.