RIAUONLINE, PEKANBARU - Varian baru Covid-19 mulai membuat lonjakan kasus di sejumlah wilayah di Indonesia. Pemerintah pusat telah memprediksi puncak lonjakan kasus varian Omicron ini terjadi pada Februari hingga Maret 2022.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengimbau masyarakat mewaspadai penyebaran Omicron. Ia menegaskan pemerintah kota siap mengantisipasi ancaman virus varian baru tersebut.
Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali menyiagakan ruangan isolasi terpusat (Isoter) untuk antisipasi.
"Kita diberikan arahan oleh pemerintah provinsi untuk siap siaga, terutama dalam ketersediaan ruang Isoter," ujar Ayat, Minggu 23 Januari 2022.
Saat ini ada sejumlah tempat yang disiapkan pemerintah menjadi tempat Isoter. Di antaranya Rusunawa Rejosari yang mampu menampung 125 pasien positif. Lalu ada Gedung BPSDM Riau yang mampu menampung 77 pasien positif.
Kemudian, Gedung Bapelkes yang mampu menampung 77 orang pasien positif. Gedung LPMP yang mampu menampung 135 pasien positif, dan Asrama Haji yang mampu menampung 513 orang pasien positif.
"Selain Isoter kita juga menyiagakan ruang isolasi di rumah sakit swasta, ketersediaan oksigen dan capaian vaksinasi. Kita ingatkan juga agar vaksinasi terus di gesa dan jangan ada vaksin yang expired, tidak digunakan jadi expired," terangnya.
Ayat berharap penyebaran Omicron tidak terjadi di Kota Pekanbaru. Dirinya mendorong masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat diingatkan tidak abai dan tetap menggunakan masker dan hindari kerumunan.
"Selain vaksinasi, prokes tetap harus di jalankan. Mudah-mudahan dengan ikhtiar kita, bisa mengendalikan virus ini," paparnya.