Laporan Linda Mandasari
RIAUONLINE, PEKANBARU-Pornografi adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka dengan tujuan untuk memenuhi hasrat seksual.
Kemajuan teknologi saat ini membuat semua orang terutama remaja mudah untuk mengakses dan menonton konten pornografi sehingga menjadi candu.
Terdapat banyak faktor dan dampak dari kecanduan pornografi yang akan menghambat kehidupan sosial seseorang. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Pornografia, Stop menonton video pornografi! jika tidak anda akan mengalami 5 dampak negatif ini, simak ulasannya berikut ini.
Perubahan yang di alami remaja
Remaja berada pada tahap transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa. Masa remaja yaitu masa peralihan yang dialami manusia setelah anak-anak menuju pendewasaan, rentang usia sekitar 12-13 hingga kisaran 20 tahun.
Perubahan yang dialami pada masa remaja termasuk signifikan pada semua perkembangannya meliputi kognitif, fisik, sosial dan kepribadian. Maka dari itu masa remaja disebut juga masa gejolak karena terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat seperti perubahan intelektual dan emosi.
Pada masa ini juga disebut sebagai masa labil karena mereka bukan lagi anak-anak yang belum bisa disebut dewasa, masa ini juga sering disebut masa proses pencarian jati diri dengan mencoba hal baru termasuk perilaku yang beresiko salah satunya mengenai seksualitas.
Hal ini sangat dipengaruhi oleh perubahan perubahan fisik terutama pada organ-organ seksual dan perubahan hormonal yang mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual pada diri remaja.
Kondisi ini membuat para remaja mencari informasi dari berbagai sumber untuk mengakses mengenai hal pornografi dengan memanfaatkan internet seperti Google, YouTube, Facebook, Twitter dan lain sebagainya.
Banyak dampak positif dari adanya perkembangan teknologi, namun disisi lain terdapat dampak negatif karena penyalahgunaan internet dengan mengakses situs pornografi.
Ciri-ciri remaja terkena kecanduan pornografi:
1. Terlihat gugup apabila ada orang yang mengajaknya komunikasi terutama orang baru.
2. Tidak memiliki gairah dalam beraktivitas, seperti malas belajar dan tidak ingin bergaul.
3. Senang menyendiri
4. Cemas karena takut rahasianya
5. Tidak ingin lepas dari gadget
6. Sulit bersosialisasi dengan baik terhadap keluarga dan teman-teman.
7. Pikiran selalu kacau karena selalu tertarik pada konten pornografi.
8. Sulit berkonsentrasi dan pelupa.
Konten pornografi dapat mengakibatkan perilaku negatif seperti berikut ini:
1. Membentuk sikap, nilai dan perilaku yang negatif
Remaja yang terbiasa mengkonsumsi materi pornografi yang menggambarkan beragam adegan seksual dapat terganggu proses pendidikan seks nya.
Hal itu dapat diketahui dari cara mereka memandang wanita dan seks pada umumnya. Remaja tersebut akan berkembang menjadi pribadi yang merendahkan wanita secara seksual, memandang seks bebas bagi perilaku normal dan alami bahkan cenderung mengidap berbagai penyimpangan seksual.
2. Mendorong remaja untuk meniru melakukan tindakan seksual
Aktivitas seksual pada remaja yang belum dewasa selalu diuji oleh dua kemungkinan yaitu pengalaman atau melihat pornografi secara langsung dan melalui internet atau media lainnya.
Mereka akan terdorong untuk meniru atau melakukan tindakan seksual terhadap orang lain ataupun siapapun yang menjadi objek.
3. Menyebabkan sulit konsentrasi belajar sehingga terganggu jati dirinya
Pornografia, Stop menonton video pornografi! jika tidak anda akan mengalami 5 dampak negatif ini selanjutnya adalah menyebabkan sulit berkonsentrasi belajar.
Pada remaja yang memiliki IQ tinggi, monografi bisa mengakibatkan mereka kesulitan membangkitkan konsentrasinya untuk belajar dan beraktivitas karena sehari-harinya didominasi oleh kegelisahan dan sedikit sekali produktivitasnya.
Sedangkan kemeja yang berakhiran dah pengaruhnya bisa lebih ekstrem lagi mereka tidak berdaya lagi untuk berkonsentrasi dan kehidupan sehari-harinya dikuasai oleh kegelisahan.
Pornografi yang ditonton remaja merupakan sensasi seksual yang diterima sebelum waktunya sehingga yang terjadi adalah mengendapnya kesan mendalam di bawah otak sadar yang bisa membuat mereka sulit berkonsentrasi, malas belajar, tidak fokus hingga mengalami syok bahkan berpengaruh pada pencarian jati diri mereka.
4. Minder dan tidak percaya diri
Remaja pecandu pornografi yang dikelilingi oleh teman-teman yang terbebas dari pornografi akan cenderung merasa minder dan tidak percaya diri.
Karena kebiasaan ini remaja berasal sebagai pribadi yang aneh dan berbeda perilakunya, ia akan diliputi oleh rasa bersalah dan sering pengetahuannya ia menyadari bahwa perilakunya adalah salah dan selalu merasa paling berdosa.
5. Perilaku seksual menyimpang pada orang lain
Terbukti pada tindakan kriminal atau kejahatan seksual umumnya dilihat bertentangan dengan norma hukum hal penyimpangan dan ini merupakan efek dari banyaknya orang tersebut mengkonsumsi konten pornografi.
Sekian informasi mengenai Pornografia, Stop menonton video pornografi! jika tidak anda akan mengalami 5 dampak negatif ini. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.