Laporan Linda Mandasari
RIAUONLINE, PEKANBARU-Salah satu daerah yang memiliki kesenian tradisional adalah kabupaten Rokan hulu. Kesenian yang hingga kini masih bertahan adalah kesenian Gondang Gong.
Gendang gong adalah sebuah kesenian tradisional yang ada di kecamatan Kunto Darussalam yang merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
Kesenian ini merupakan perpaduan beberapa alat musik perkusi atau alat musik pukul yang terdiri dari satu perangkat celempong yang terdiri dari 6 celempong yang berbentuk mirip dengan gong mini, benang yang terdiri dari 2 buah dan sebuah gong. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, 3 Instrumen dan makna kesenian gondang gong, simak ulasannya berikut ini.
Celempong
Pada kesenian tradisional gendang Gong fungsi calempong yaitu sebagai pembawa melodi di setiap lagu. Talempong adalah alat kesenian yang dimainkan dengan cara dipukul yang terbuat dari campuran Kuningan dengan timah putih, dibuat melalui sistem pengecoran ketebalan 1 mm dengan bentuk dan ukuran standar.
Kadar timah putih yang terkandung dalam campuran Kuningan mempengaruhi lingkungan dan dan tangan celempong, sedangkan pengaturan nada dibedakan atas ketebalan di bungkulan celempong. Pada calempong ini ada pemain pentingkah yaitu pembuat bass, pemain voli lalu yaitu pembuat melodi dan dalam memainkan nya sudah ada aturan dan pembagiannya.
Gondang (gendang)
Gondang terdiri dari 2 buah yang memiliki ukuran dan bentuk yang sama, hanya saja setelan pegang kulit dan cara pemukulan yang berbeda sehingga menghasilkan nada melodi dan bass.
Fungsi Gondang sebagai benang wol lalu atau melodi, Gondang peningkah sebagai bass. Gunung terbuat dari kayu loso yang dibuat waluh atau lubang tembus lalu dibalut dengan loka rotan, kemudian disiram atau diikat dengan rotan dan diikat lagi dengan menggunakan teknik ikat bijak murai atau jejak burung murai.
Nada yang dihasilkan sebuah gendang tergantung pada kulit yang dipakai, dengan menggunakan kulit monyet, kulit kijang adalah nada yang berkualitas terbaik, pemukul Gondang atau benang terbuat dari rotan Sogo yang agak di lengkungkan.
Gong
Indonesia, 3 Instrumen dan makna kesenian gondang gong selanjutnya adalah Gong yang merupakan kesenian tradisional yang berbunyi "gung". Gong terbuat dari campuran Kuningan dengan timah putih, dibuat melalui sistem pengecoran Vero dengan ketebalan 2 mm.
Kadar timah yang sedikit sehingga menghasilkan nada Gong yang sempurna dalam memainkan Gong, Gong digantung dengan tali yang ditahan oleh kayu penahan yang disebut kutimba, limbah ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan Gong serta memberikan bunyi yang sesuai keinginan.
Makna dari kesenian tradisional Gondang Gong:
- Sebagai identitas budaya, kesenian tradisional Gondang dong masih tetap bertahan di tengah persaingan dengan kesenian modern sehingga kesenian tradisional Gondang telah menjadi identitas budaya
- Sebagai simbol budaya setempat dan bernilai tinggi dalam adat istiadat. Gendang Gong merupakan khasanah budaya melayu Rokan hulu. Oleh karena itu apapun acaranya Gondang masih dipakai hingga saat ini.
- Merupakan gambaran dari budaya masyarakat, kesenian tradisional gendang Gong merupakan bentuk gambaran kebudayaan daerah Rokan hulu, dengan ciri khas tarian, pakaian dan adat istiadat lainnya.
- Sebagai ajang tempat berkumpulnya masyarakat, pada malam acara pernikahan Gondang selalu dimainkan hingga sampai larut malam. Bagi sebagian dari masyarakat dengan kebiasaan makan sambil mendengarkan menanggung merupakan cara paling efektif untuk melepas penat.
- Menambah kemeriahan acara, alunan suara gendang Gong yang keras dan merdu juga berfungsi sebagai pemerintah pada acara pernikahan.
Sekian informasi mengenai Indonesia, 3 Instrumen dan makna kesenian gondang gong. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.