Laporan Linda Mandasari
RIAUONLINE, PEKANBARU-Pengaruh cuaca dan iklim juga memberikan dampak terhadap perubahan suhu Global atau dikenal sebagai pemanasan global.
Pemanasan global terjadi akibat efek rumah kaca yang berlebihan.
Efek rumah kaca adalah proses atmosfer bumi memerangkap energi panas di permukaan. Saat ini Riau Online akan membahs mengenai National geographic, 2 lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data atmosfer, simak ulasannya berikut ini.
Dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global adalah sebagai berikut
Iklim tidak stabil
Pemanasan global mengakibatkan meningkatnya suhu di bumi sehingga penguapan ikut meningkat. Selain itu pemanasan global juga memicu terjadinya anomali iklim di samudra Pasifik bagian ekuator.
Iklim tersebut adalah El Nino yang merupakan anomali yang terjadi di samudra Pasifik ditandai meningkatnya suhu permukaan.
Dampak El Nino di bawah Indonesia adalah terjadi musim kemarau yang sangat panjang. Selanjutnya la Nina adalah anomali yang terjadi di wilayah samudra pasifik yang ditandai dengan turunnya suhu permukaan laut di bawah suhu normalnya.
Dampaknya terhadap wilayah Indonesia adalah terjadi hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir.
Permukaan air laut meningkat
National geographic, 2 lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data atmosfer selanjutnya adalah permukaan air laut meningkat. Mencairnya lapisan es di kutub utara dan kutub selatan magnet buatan naiknya permukaan air laut.
Dampaknya pulau-pulau kecil akan tenggelam, kehidupan masyarakat di pesisir perancang dan banjir melanda pemukiman penduduk akibat air pasang yang tinggi.
Perubahan pada unsur-unsur cuaca dan iklim. Perubahan arus laut terjadi karena perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin. Hal ini berpengaruh terhadap migrasi ikan sehingga memberi dampak pada hasil tangkapan nelayan.
Terganggunya keseimbangan ekosistem
Pemanasan global menyebabkan terganggunya siklus air dan kelembaban udara. Akibatnya pertumbuhan tumbuhan menjadi terhambat sehingga menghambat produktivitasnya. Hal ini berpengaruh terhadap kehidupan hewan akhirnya kepunahan sejumlah hewan.
Lembaga-lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data atmosfer
Badan meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG) sebelumnya bernama badan meteorologi dan geofisika (BMG) adalah lembaga pemerintah non departemen yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika Indonesia.
National geographic, 2 lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data atmosfer / lapan.go.id
Lembaga penerbangan dan antariksa Nasional (Lapan) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan tugas penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya di Indonesia.
Empat bidang utama Lapan, yakni penginderaan jauh, teknologi dirgantara, sains antariksa dan kebijakan dirgantara.
Sekian informasi mengenai National geographic, 2 lembaga yang menyediakan dan memanfaatkan data atmosfer. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.