Laporan Linda Mandasari
RIAUONLINE, PEKANBARU-Tanaman karet Hevea basilensis berasal dari negara Brazil. Tanaman ini merupakan sumber utama bahan tanaman karet alam dunia.
Jauh sebelum tanaman karet ini dibudidayakan, penduduk asli diberbagai tempat seperti Amerika Serikat, Asia dan Afrika Selatan menggunakan pohon lain yang juga menghasilkan getah.
Getah yang mirip lateks juga dapat diperoleh dari tanaman Castillaelastica (family moraceae.) Sekarang tanaman tersebut kurang dimanfaat lagi getahnya karena tanaman karet telah dikenal secara luas dan banyak dibudidayakan.
Sebagai penghasil lateks tanaman karet dapat dikatakan satu-satunya tanaman yang dikebunkan secara besar-besaran. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Indonesia, Yuk kenali komponen tanaman karet! Simak ulasannya berikut ini.
Tanaman Karet
Karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar. Batang tanaman mengandung getah yang dinamakan lateks. Daun karet berwarna hijau terdiri dari tangkai daun.
Panjang tangkai daun utama 3-20 cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10 cm dan ujungnya bergetah. Biasanya ada tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet.
Anak daun berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing. Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jumlah biji biasanya ada tiga kadang enam sesuai dengan jumlah ruang. Akar tanaman karet merupakan akar tunggang. Akar tersebut mampu menopang batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar.
- Akar
Sesuai dengan sifat dikotilnya, akar tanaman karet merupakan akar tunggang. Akar ini mampu menopang batang tanaman yang tumbuh tinggi dan besar. Akar tunggang dapat menunjang tanah pada kedalaman 1-2 m, sedangkan akar lateralnya dapat menyebar sejauh 10 m. Akar yang paling aktif menyerap air dan unsur hara adalah bulu akar yang berada 8 pada kedalaman 0-60 cm dan jarak 2,5 m dari pangkal pohon
- Batang
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 m pohon tegak, kuat, berdaun lebat, dan dapat mencapai umur 100 tahun. Biasanya tumbuh lurus memiliki percabangan yang tinggi di atas. Dibeberapa kebun karet ada kecondongan arah tumbuh tanamannya agak mirinng ke utara. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal dengan nama lateks
- Daun
Indonesia, Yuk kenali komponen tanaman karet! Selanjutnya adalah daun. Daun karet berwarna hijau lihat. Daun ini ditopang oleh daun utama dan tangkai anak daunnya antara 3-10 cm. Pada setiap helai terdapat tiga helai anak daun. Daun tanaman karet akan menjadi kuning atau merah pada saat musim kemarau
- Bunga
Bunga karet terdiri dari bunga jantan dan betina yang terdapat dalam malai payung tambahan yang jarang. Pangkal tenda bunga berbentuk lonceng. Pada ujungnya terdapat lima taju yang sempit.
Panjang tenda bunga 4-8 mm. Bunga betina merambut vilt. Ukurannya lebih besar sedikit dari yang jantan dan mengandung bakal buah yang beruang 3. Kepala putik yang akan dibuahi dalam posisi duduk juga berjumlah 3 buah.
Bunga jantan mempunyai 10 benang sari yang tersusun menjadi suatu tiang. Kepala sari terbagi dalam 2 karangan, tersusun 9 satu lebih tinggi dari yang lain. Paling ujung adalah suatu bakal buah yang tidak tumbuh sempurna
- Buah dan biji
Karet merupakan buah berpolong yang diselaputi kulit yang keras, ketika masih muda buah berpaut erat dengan dengan rantingnya. Buah karet dilapisi oleh kulit tipis berwarna hijau dan didalamnya terdapat kulit yang keras dan berkotak.
Tiap kotak berisi sebuah biji yang dilapisi tempurung, setelah tua warna kulit buah berubah menjadi keabu- abuan dan kemudian mengering. Pada waktunya pecah dan jatuh, tiap ruas tersusun atas 2 – 4 kotak biji.
Pada umumnya berisi 3 kotak biji dimana setiap kotak terdapat 1 biji. Biji karet terdapat dalam setiap ruang buah. Jumlah biji biasanya ada tiga kadang empat sesuai dengan jumlah ruang.
Sekian informasi mengenai Indonesia, Yuk kenali komponen tanaman karet!. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.