Bekerja Dari Rumah di Era pandemi Covid-19

bekerja-dari-rumah3.jpg
(pixabay)

Laporan Linda Mandasari

RIAUONLINE, PEKANBARU-Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah merupakan konsep bekerja jarak jauh, konsep ini sudah lama diberlakukan dalam kondisi normal, namun pada saat ini telah diberlakukan pada beberapa perusahaan disetiap negara karena kondisi pandemi covid-19.

Dalam penerapannya masih dijumpai beberapa kendala karena tidak semua pihak terbiasa dengan sistem kerja WFH. Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Covid-19 pencegahan, Bekerja dari rumah di era pandemi covid 19, simak ulasannya berikut ini.

Berbagai negara mulai menerapkan protokol covid-19 sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO) hal ini berlaku sejak merebaknya covid-19 pada awal tahun 2020.

 

Pemberlakuan protokol covid-19 yaitu mencuci tangan, mengurangi mobilitas, menjaga jarak, membatasi keluar rumah bahkan diupayakan untuk isolasi mandiri perorangan, komunitas dan seluruh kota atau yang biasa disebut PSBB hingga Lockdown. Akibatnya banyak perusahaan maupun lembaga pemerintah kemudian menerapkan skema bekerja dari rumah yaitu WFH.

Sejarah awal perkembangan WFH
WFH adalah pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai secara khusus atau hanya waktu tertentu pada sebuah lokasi jauh dari kantor dan menggunakan media telekomunikasi sebagai alat kerja.



Bekerja jarak jauh sebagai cara bekerja dalam suatu organisasi yang dilaksanakan sebagian atau seluruhnya di luar kantor konvensional dengan bantuan layanan telekomunikasi dan informasi.

Pemahaman bekerja jarak jauh atau WFH menyangkut 4 hal yaitu:
1. Pilihan tempat kerja yang mengacu pada penghematan waktu dan jarak fisik
2. Sebagian atau substitusi total dari penglaju
3. Intensitas aktivitas bekerja jarak jauh yang mengacu pada kekerapan dan lamanya waktu
4. Ketersediaan teknologi komunikasi dan informasi

The Human Use of Human Beings Cybernetics and Society oleh Norbert Wiener merupakan buku yang pertama kali mencetuskan istilah bekerja jarak jauh.

Dengan menggunakan istilah telework pada tahun 1950, istilah telemit pada tahun 1974 yang dipergunakan dalam laporan University of Southern California yang berfokus pada proyek pengurangan lalu lintas jam puncak yang dibiayai oleh dan National Science Foundation.

Kemudian pada tahun 1980 Alvin Toffler memperkenalkan gagasan atau ide bekerja jarak jauh dalam tiga tahap berdasar munculnya The Third Wave sebagai upaya pengurangan penglaju dan konsumsi energi dengan harapan terciptanya keseimbangan bekerja dan kehidupan keluarga.

Konsep bekerja di rumah sudah dikembangkan di Amerika Serikat dan Eropa. Namun istilah bekerja jarak jauh di Eropa apa umumnya berkonotasi negatif, WFH sering disebut pekerjaan kantor rendahan karena dikerjakan dari rumah.

Bekerja jarak jauh diimplementasikan oleh ibu rumah tangga yang memiliki anak sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaan dari rumah tanpa merasa terbebani.

Pada dekade yang sama, program uji coba bekerja jarak jauh dimulai pada berbagai lokasi di Amerika Serikat, cukup banyak perusahaan yang ada di Amerika Serikat menerapkan sistem kerja jarak jauh dengan didorong oleh perkembangan teknologi informasi dan persaingan bisnis internasional.

Covid-19 pencegahan, Bekerja dari rumah di era pandemi covid 19
Terdapat dampak positif dari konsep WFH bagi perusahaan dan karyawan diantaranya :
1. Keleluasaan menentukan jadwal kerja
2. Berkurang waktu perjalanan ke kantor
3. Berkurang biaya perjalanan dan parkir
4. Hindar dari suasana taktik yang ada di
5. Meningkatnya semangat komitmen kerja
6. Meningkatnya kepuasan bekerja
7. Pendapatan meningkat
8. Produktivitas dan kualitas pekerjaan membaik
9. Kurangnya tingkat ketidak hadiran atau keterlambatan
10. Berkurangnya biaya kantor
11. Meningkatnya kinerja
Banyak dampak positif yang diperoleh dari WFH, namun dibalik itu terdapat beberapa masalah bagi karyawan, diantaranya:
1. Tidak terlihat batasan jelas antara kantor dan rumah bahkan cenderung waktu kerja menjadi tanpa batasan atau tidak teratur
2. Pekerja yang terbiasa dengan suasana kantor konvensional menjadi kesulitan dalam berkoordinasi dengan rekan kerja
3. Penjadwalan kerja kurang rapi bahkan mungkin tidak ditetapkan waktu yang tetap
4. Cenderung terlihat seperti pengangguran dan berdampak pada hubungan dengan tetangga atau keluarga
Dampak negatif dari adanya WFH bagi perusahaan :
1. Beberapa pimpinan perusahaan mengalami kesulitan menyesuaikan diri, terutama pimpinan yang kurang percaya pada bawahannya
2. Dibutuhkan pengaturan jadwal pertemuan yang akan merepotkan ketika ada pekerjaan yang membutuhkan kerjasama kelompok
3. Karena tidak bertemu langsung dengan customer hal ini menjadikan pekerjaan kurang leluasa

Saat ini Riau Online akan membahas mengenai Covid-19 pencegahan, Bekerja dari rumah di era pandemi covid 19. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.