Laporan Linda Mandasari
RIAUONLINE, PEKANBARU-Banyak pihak menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang rawan bencana. Namun secara umum tingkat kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana besar masih relatif rendah.
Banyaknya jumlah korban yang jatuh pada setiap bencana dan tingginya kerugian ekonomi yang menyertainya. Saat ini Riau Online akan membahas Indonesia, Penanggulangan bencana alam di Indonesia, simak ulasannya berikut ini.
Sektor pendidikan memiliki peran yang cukup besar dalam penanggulangan bencana, selain berperan juga sebagai sektor yang juga terkena dampak dari bencana itu sendiri.
Peran pendidikan dalam penanggulangan bencana dilakukan melalui tindakan preventif melalui program pembelajaran baik secara formal masuk dalam kegiatan pembelajaran yaitu kurikulum sekolah yang secara khusus ada di setiap mata pelajaran sekolah untuk memberikan pengetahuan, dan keterampilan dalam menanggulangi bencana.
Secara nonformal kegiatan kegiatan ekstrakurikuler juga diarahkan kesiapan siswa dalam menanggulangi bencana melalui PMR, Pramuka, serta ekstrakurikuler lainnya. Sekolah aman bencana dengan tiga pilar utamanya juga merupakan salah satu upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana.
Perempuan yang selama ini lebih sering dipandang sebagai objek dalam arti menjadi korban bencana, ternyata dapat berperan sebagai subjek dalam penanggulangan bencana, baik pada masa pra bencana tanggap darurat maupun pasca bencana.
Dalam masa pra bencana perempuan dapat berperan dalam pengurangan risiko bencana termasuk pengurangan risiko bencana yang berspektif gender. Peran perempuan dalam masa tanggap darurat juga tidak kalah penting terutama dalam penyediaan air bersih dan makanan.
Sementara peran perempuan dalam masa pasca bencana meliputi peran dalam penyediaan layanan kesehatan reproduksi, akses terhadap pendidikan dan keterampilan serta partisipasi perempuan dalam setiap usaha rehabilitasi dan rekonstruksi.
Di negara lain seperti India, Turki, Jamaica dan Iran, peran perempuan dalam penanggulangan bencana telah sampai pada peran yang bersifat strategis, yaitu dalam perumusan kebijakan sistem manajemen bencana alam yang dilakukan oleh perempuan di tingkat akar rumput.
Apabila hal seperti ini dapat diterapkan di Indonesia, maka peran perempuan dalam penanggulangan bencana dapat ditingkatkan lagi. Perempuan juga dapat menjadi agen aktif dalam membangun ketangguhan bencana.
Indonesia, Penanggulangan bencana alam di Indonesia
Membangun masyarakat tangguh bencana merupakan tindakan pemberdayaan dan mempersiapkan masyarakat untuk mengurangi kerentanan mereka sendiri.
Pada saat terjadinya bencana masyarakat tidak lagi dianggap sebagai korban tetapi dapat menjadi sebagai sumber daya dan kekuatan untuk mengurangi risiko bencana. Upaya mewujudkan masyarakat tangguh bencana, harus melibatkan perempuan. Ketangguhan perempuan dapat dibentuk dengan memberikan kepada perempuan untuk memperoleh kesetaraan akses, kapabilitas, sumber daya dan peluang yang setara.
Upaya membangun masyarakat tangguh bencana harus dilakukan dengan prinsip kesetaraan gender, didasari pada kesamaan hak dan kewajiban laki-laki maupun perempuan.
Dalam penanggulangan bencana, masyarakat juga mempunyai peran penting dalam mengurangi dampak kesehatan akibat bencana atau krisis kesehatan seperti kesakitan, kecacatan, cedera, trauma, gangguan psikologis bahkan kematian.
Bila masyarakat berdaya maka dampak tersebut dapat dikurangi bahkan kemampuan untuk pulih pasca bencana dapat meningkat.
Begitu pula pada tahap sebelum bencana masyarakat yang mau dan mampu untuk hidup bersih dan sehat mampu mencegah dan meningkatkan kesehatan secara mandiri dan memiliki pengetahuan mengenai bencana beserta potensi masalah kesehatan, maka kemampuan mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana akan meningkat. Untuk mencapai tujuan masyarakat yang berdaya dan mandiri dalam kondisi sebelum, sesaat dan sesudah bencana, diperlukan pendekatan promosi kesehatan. Program promosi kesehatan yang dilakukan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana dan mengatasi krisis kesehatan.
Peran pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana juga tidak kalah penting. Peran tersebut diwujudkan dalam pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Terkait dengan pelaksanaan manajemen penanggulangan bencana klaster kesehatan di tingkat daerah, BPBD dapat bekerjasama dengan dinas kesehatan, dibantu oleh unit teknis kesehatan yang ada di daerah. Unit teknis ini merupakan kepanjangan tangan kementerian kesehatan.
Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan mitigasi bencana di Indonesia pada khususnya dan penanggulangan bencana pada umumnya dapat dilakukan secara lebih baik, termasuk budaya sadar bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana yang setiap saat bisa terjadi.
Oleh karena itu diperlukan komitmen semua pihak terkait untuk mengambil peran secara terintegrasi dan berkesinambungan.
Sekian informasi mengenai Indonesia, Penanggulangan bencana alam di Indonesia. Semoga informasi yang telah Riau Online berikan bermanfaat bagi pembaca.