Aplikasi Kencan Jadi Pemicu Kriminalitas Marak di Pekanbaru

Tengku-Azwendi-Fajri19.jpg
(Muthi Haura/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri resah semakin marak kejahatan yang diawali prostitusi online di Pekanbaru, Riau.

Baru-baru ini, seorang pria DW 28 tahun mengalami pengeroyokan setelah membatalkan pemesanan wanita penghibur melalui aplikasi.

"Saya kira ini sudah menjadi salah satu modus operandi. Ini juga sudah menjadi tindak kriminalitas," katanya.

Politisi Partai Demokrat ini menilai, permasalahan tersebut bukan sekedar prostitusi, ada tingkat kriminalisasi, ancaman, pemerasan, perampasan, dan penganiayaan.



"Itu sudah sindikat. Harus ditumpas, diselesaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada," ujarnya.

Lebih lanjut, Azwendi meminta aplikasi kencan segera ditangani pemerintah. Ia khawatir praktik prostitusi dan kriminalitas akan kembali terulang.

"Tentu aplikasi yang berpotensi mengundang untuk berbuat prostitusi itu harus dipantau. Kalau perlu ditutup," pungkasnya.