Gara-Gara Lihat Orang Tertawa, Pemuda Ini Malah Dikeroyok

cctv-pengeroyokan.jpg
(istimewa)

Penulis: Aulia Roni Tuah

RIAUONLINE, PEKANBARU - Kepolisian Sektor Tampan menangkap tiga pelaku pengeroyokan yang terjadi di Jalan HR. Soebrantas, tepatnya di Simpang Tobek Godang, Kecamatan Tuah Madani, Kota Pekanbaru, Rabu 10 November 2021 kemarin.

Akibat pengeroyokan itu, Korban berinisial FI mengalami luka robek sepanjang 18 jahitan di wajahnya.

Kapolsek Tampan Akp I Komang Aswatama mengatakan, Kejadian bermula dari salah paham antara Korban dan Pelaku.

"Pada saat itu korban bersama rekan wanitanya, sedang mengobrol, kemudian datang dua pemuda kepada korban, kemudian seperti mentertawai, sehingga terjadi kesalah pahaman, kemudian terjadi cek cok," Jelasnya.

FI memegang Kaca Spion sepeda motor pelaku, kemudian kaca spion tersebut terlepas dari besinya. Merasa bersalah, Korban menyanggupi mengganti kaca spion tersebut, namun Pelaku masih tidak Terima dan memanggil rekan-rekannya.

"Kemudian si korban sempat memegang spion motor pelaku, kemudian spionnya lepas, itulah menjadi pemicu, sehingga pelaku memanggil rekan-rekannya dari dalam hotel Parma, kemudian rekan-rekannya turun dan bertemu dengan si korban yang sedang jongkok di depan Hotel," Ungkapnya.


Dari rekaman CCTV Hotel di lokasi, terlihat enam orang mendatangi Korban. Namun, hanya empat orang melakukan pemukulan, dan satu orang pelaku menyabet muka korban menggunakan senjata tajam jenis Kerambit.

"Salah satu pemuda ini berinisial I langsung memukul wajah dari korban, kemudian terjadi perlawanan , sehingga si korban dikeroyok empat orang di TKP," Ungkap Kapolsek.

Tiga dari empat pelaku berhasil diamankan tim opsnal reskrim Polsek Tampan, dan satu orang pelaku yang menyabet wajah korban masih dilakukan pengejaran.

"Salah satu dari mereka ada yang menggunakan pisau kerambit, menyambet wajah dari pada korban, sehingga korban dibawa ke rumah sakit dan mengalami luka robek 18 jahitan, kita sudah mengamankan 3 pelaku dari penyerangan tersebut," Kata mantan Kasat Reskrim Polres Inhu.

Sementara itu, korban mengatakan kejadian bermula dari pelaku tertawa. Kemudian, Korban reflek melihat orang yang tertawa tersebut. Terjadi cekcok antara korban dan dua orang pelaku yang sempat dipisahkan oleh warga.

"Awalnya kan ada dua orang yang seperti ngejek-ngejek, kemudian karena aku spontan melihat, mereka menantang, terus aku awalnya tidak melawan terus dipisahkan orang toko dan orang kedai di dekat sana, kemudian mereka datang bergerombolan lebih ramai sekitar enam atau tujuh orang," Jelasnya.

Beberapa menit kemudian, Dua orang tersebut memanggil rekan-rekannya, dan melakukan pengeroyokan.

"Tanpa banyak omong mereka langsung mengantam, aku reflek saja kan menahan memukul mereka, tak sadar juga ada yang membawa sajam, muka tergores, setelah dipisahkan orang, baru sadar (wajah berdarah)," Sebutnya.

Korban pun merasa heran, kenapa gerombolan pemuda itu mendatangi dirinya. Pengakuan FI, dirinya hanya reflek melihat orang ketawa.

"Gak tau bang, aku melihat ada orang ketawa-ketawa, terus aku melihat reflek orang yang ketawa itu, terus orang itu balik, padahal aku hanya melihat reflek orang itu ketawa," Ungkapnya.

Korban berharap pelaku mendapatkan ganjaran setimpal sesuai hukum yang berlaku.

"Ya aku berharap pelaku dihukum saja, ini saya mengalami luka robek di kepala dua jahitan, dan di pipi 18 jahitan," Tutupnya.