BEM Unri Minta Rektor Nonaktifkan Syafri Harto

razali.jpg
(DEFRI/ RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau minta Rektor Unri agar menonaktifkan Dekan Fisip Unri Syafri Harto pasca tersandung kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi. Syafri Harto saat ini telah berstatus tersangka di Polda Riau.

"Kita akan melakukan audiensi dengan pihak pimpinan kampus soal status dari tersangka SH yang saat ini statusnya masih aktif," ucap Wakil BEM Unri Razali kepada wartawan, Jumat, 19 November 2021.

Menurut Razali saat Syafri Harto masih memiliki jabatan fungsional di Universitas Riau.

"Kita akan kaji itu bersama pimpinan apakah statusnya bisa diturunkan atau dinonaktifkan," terangnya.



Razali mengaku siap mengawal kasus ini sampai tuntas.

"Di sini kami berperan sebagai pengawal bukan memihak kepada siapapun, kita digerakkan oleh hati nurani melawan pelecehan di lingkungan kampus," pungkasnya.

Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru menunggu keberanian jaksa dalam mengungkap fakta pelecehan seksual di lingkungan kampus Universitas Riau.

Pasalnya, penyidik Polda Riau telah menetapkan status Syafri Harto dari saksi menjadi tersangka tindak pidananya dugaan perbuatan cabul.

"Harapan kita setelah pihak kepolisian menetapkan SH sebagai tersangka, ada proses pelimpahan berkas kepada pengadilan," ucap Kuasa Hukum Penyintas dugaan pelecehan seksual Mahasiswi Unri, Rian Sibarani kepada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 18 November 2021.