Laporan: Haslinda
RIAUONLINE, PEKANBARU-Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Riau periode November mengalami kenaikan tipis.
Dari semula di minggu pertama sebesar Rp3.392,29 per kilo naik menjadi Rp3.457,15 per kilo hingga 16 November mendatang.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan kenaikkan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 sampai 20 tahun, yaitu Rp64,86 per kilo atau mencapai 1,91 persen dari harga minggu lalu.
"Harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan sejak 10-16 November naik. Apalagi harga komoditas minyak sawit di dunia hingga saat ini terus mengalami fluktuasi," ujar Kabid Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 9 November 2021.
Dikatakan Defris, selain menjadi menjadi produsen dan eksportir sawit terbesar, Indonesia kini menjadi negara yang mengkonsumsi sawit paling banyak di dunia, yakni sekitar 16,6 persen dari total produksi minyak sawit di dunia.
"Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, di antaranya dari supply dan demand China, India dan Eropa yang merupakan negara pengimpor minyak sawit terbesar dunia," terangnya.
Lanjut Defris, rendahnya permintaan juga menekan harga minyak sawit. Sehingga memicu meningkatnya pasokan di negara penghasil minyak sawit, seperti Malaysia dan Indonesia.
"Faktor lain yang ikut andil terhadap naiknya harga tandan buah segar sawit, yakni harga minyak sawit yang kerap dipengaruhi harga minyak nabati lainnya," tutupnya.