5 Alasan Kenapa Bunga Edelweis Tidak Boleh Dipetik

Bunga-Edelweis.jpg
(@myvinda)

RIAUONLINE, PEKANBARU-Bagi anda yang punya hobi naik gunung, Anaphalis Javanica atau Bunga Edelweis tentu sudah tidak asing lagi bagi dengan bunga abadi tersebut.

 

Bunga Edelweis tidak boleh dipetik sembarangan, karena tanaman langka ini dilindungi oleh undang-undang.

 

Sayangnya kendati sudah diberi payung hukum, ada saja tangan-tangan usil yang menjadikan bunga abadi ini sebagai cinderamata.

 

Padahal, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya masih mengatur larangan memetik edelweis.

 

Dikutip RIAUONLINE.CO.ID dari SUARA.COM, Inilah 5 Alasan kenapa Bunga Edelweis dilarang dipetik untuk para pendaki;

 

1. Dilindungi Oleh Undang-undang

 

Selain kesadaran pendaki, bunga edelweis masih lestari hingga kini berkat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.

 

Kenapa Edelweis Tidak Boleh Dipetik? Ini 10 Fakta Menarik Si Bunga Abadi  Halaman all - Kompas.com

Bunga Edelweis

 

Sanksi pidana dan denda bagi mereka yang nekat memetik bunga edelweis cukup berat.

 

Mulai dari penjara selama lima tahun dan satu tahun, memetik bunga edelweis juga dikenakan denda sebesar Rp100 juta dan Rp50 juta.

 

2. Dijuluki Sebagai Bunga Abadi

 



Bunga edelweis disebut bunga abadi karena memiliki waktu mekar yang cukup lama. 

 

Bunga edelweis mampu mekar dalam jangka waktu hingga 10 tahun. Kuatnya bunga edelweis tidak layu dalam satu dekade itu berkat hormon etilen yang ada pada kelopak bunganya yang mencegah kerontokan.

 

Edelweis juga memiliki cara bertahan hidup yang kuat, tak hanya di daerah pegunungan bahkan juga di tanah tandus sekalipun. 

 

Bunga ini mampu membentuk mikoriza yang dapat memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara.

 

3. Ditemukan 200 Tahun Lalu

 

Bunga edelweis diketahui tumbuh di Indonesia pertama kali oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada 1819. 

 

 Fakta-Fakta di Balik Budidaya Bunga Edelweiss Wisata Bromo

 

Bunga Edelweis

 

Georg menemukan bunga tersebut ketika berada di lereng Gunung Gede, Jawa Barat.

 

Hingga saat ini, Bunga Edelweis tumbuh subur di Gunung Gede, tepatnya di alun-alun Suryakencana. Para pendaki kini menyadari pentingnya menjaga bunga abadi tersebut dengan tidak memetiknya untuk cinderamata.

 

 

 

4. Populasi Mulai Berkurang

 

Meski sudah dilindungi undang-undang, masih banyak diantara para pendaki yang tidak mematuhinya.

 

Para pendaki nekat mengambil bunga abadi ini sebagai cindera mata untuk dibawa ke rumah mereka hingga akhirnya populasi mereka mulai berkurang.

 

5. Hanya Mekar Pada Bulan April-Agustus

 

Seperti bunga pada umumnya, edelweis juga memiliki waktu mekar yang terbatas. 

 

Bunga abadi ini akan mekar pada bulan April hingga Agustus setiap tahun.

 

Bunga ini dikenal mekar pada saat waktu musim hujan telah berakhir. Mekarnya bunga edelweis di bulan-bulan tersebut dikarenakan pancaran matahari yang datang dapat diserap dengan baik dan intensif.

 

Jadi itulah lima alasan kenapa Bunga Edelweis tidak boleh dipetik dan harus dilestarikan bersama.