12 Posyandu mengikuti lomba MPASI yang digelar oleh PT RAPP dan PT APR bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan melalui Puskesmas Kecamatan Pangkalan Kerinci/PT RAPP
(PT RAPP)
RIAUONLINE, PEKANBARU-Dalam rangka memeriahkan The World Food Day (WFD), sebanyak 12 Posyandu mengikuti Lomba Kreasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).
Lomba ini digelar oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dan PT Asia Pasific Rayon (APR) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan melalui Puskesmas Kecamatan Pangkalan Kerinci. Sabtu 16 Oktober 2021.
Ketua Tim Penggerak (TP) Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sella Pitaloka Zukri mengatakan di Pelalawan masih banyak anak-anak yang terkena stunting, lomba ini sangat membantu sekali untuk ibu-ibu dalam memahami manfaat dan keterampilan mengolah bahan pangan lokal di sekitar lingkungan menjadi MPASI yang bernilai gizi tinggi.
"Jadi memasak MPASI itu bukan hanya sekedar memasak tetapi diperhatikan juga kebersihan dan kesehatan masakan. Saya berharap anak-anak yang ada di Kabupaten Pelalawan terbebas dari stunting, serta diberikan kesehatan jasmani dan rohani," ujar Sella.
Community Development (CD) Head RAPP, Hasto Teguh Kuncoro mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran pentingnya kesehatan dan peningkatan derajat kesehatan keluarga dan masyarakat melalui upaya ketahanan pangan keluarga.
"Lomba ini juga menambah wawasan dan keterampilan para kader posyandu tentang pemanfaatan bahan pangan lokal yang dengan nilai gizi tinggi bagi anak Balita," ujar Hasto.
Ia menambahkan para peserta membuat jenis menu makan untuk anak umur 9–11 bulan dan 12–24 bulan, serta jenis menu kudapan atau kue. Bahan-bahan yang digunakan untuk lomba mengunakan bahan lokal dan tetap menjaga higienis dan sanitasi pangan serta kebersihan. Hal ini juga akan menjadi pertimbangan dalam penilaian.
"Semua peserta wajib menggunakan bahan lokal seperti jagung, ubi-ubian, singkong/ketela, talas, sukun, dan lain-lain. Bila bahan baku dari ubi, ubi tidak boleh direbus, digoreng ataupun dibakar," jelas hasto.
Sementara itu Kader Posyandu Manggis, Fauziyah mengucapkan terima kasih kepada perusahaan, kegiatan ini menjadikan suatu motivasi kepada para kader untuk lebih berkreasi dalam menyiapkan menu MPASI agar anak-anak di Kabupaten Pelalawan bisa sehat dan bergizi, serta terbebas dari stunting.
"Dalam perlombaan ini kami menyiapkan jenis makanan untuk anak umur 9-11 bulan dengan menu lele bubur labu manis, umur 12-24 bulan dengan menu bubur ubi jagung suwir ayam, sedangkan untuk kudapan keladi bakar abon gabus," tutup Fauziyah yang menjuarai lomba Kreasi MPASI pada Hari Pangan Sedunia.