RIAUONLINE, PEKANBARU - Manajer Advokasi Forum Indonesia Untuk Keterbukaan Anggaran (FITRA), Taufik amat terpukul dengan kepergian Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
"Hari ini engkau beristirahat tenang bang, kami pasti merindukanmu bang. Tempat diskusi,tempat menyurahkan isi pendapat, tempat meminta petuah," tulis Taufik di status Facebooknya, Rabu, 13 Oktober 2021.
Ia mengatakan tak hanya sebagai tokoh adat, Almarhum juga merupakan tokoh yang amat semangat dan keras mencegah korupsi di Riau, tanah yang dicintainya sepenuh hati.
"Kopi dan rokok temanmu, pernah kita menunggu gubenur Andi Rahman dan melaksanakan rapat di jam dua pagi hanya untuk mematangkan konsep HAKI Riau, untuk dipersentasekan esoknya ke pimpinan KPK, aku ingat itu matamu tetap tahan bang, semangatmu juga kuat bang," ingat Taufik.
Datuk Al Azhar pun diingat Taufik sebagai sosok yang paling getol mengawa persoalan KPK dilemahkan.
"Saat KPK lumpuh engkau selalu membuat narasi-narasi perlawanan dan tidak sungkan-sungkan engkau bergabung dengan kami dan semangat kami," ujarnya.
Bagi Taufik, Datuk Al Azhar lebih dari sekadar tokoh yang peduli dengan keterbukaan anggaran. Lebih dari itu, Datuk Al Azhar memberi tunjuk ajar bagi dirinya dan FITRA.
"Kini langkah dan gagahmu dalam keabadian bang, semangat mu yang kami ingat. Engkau adalah abang yang baik dan bersahaja. Selamat jalan bang Al Azhar. Presiden kami. Orator kami, konseptor kami," tutup Taufik.