Hardianto Sesalkan Syamsuar Abaikan Aspirasi Mahasiswa

hardianto-d.jpg
(SIGIT/RIAUONLINE)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto menyebut Gubernur Syamsuar seharusnya mendengarkan aspirasi mahasiswa saat diminta audiensi. Syamsuar tidak patut mengabiakan aspirasi mahasiwa soal blok rokan.

Menurutnya, hal ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terutama terkait blok rokan yang saat ini menjadi isu serius di Riau pasca dinasionalisasi oleh Pertamina.

"Demo itu adalah apresiasi dan kepedulian mahasiswa, kita harus berterimakasih. Anak muda ini masih peduli, terutama dengan blok rokan," ujar Hardianto, Kamis, 23 September 2021.

Menurutnya, hal-hal yang ingin dibicarakan mahasiswa ini seperti peluang kerja di blok rokan adalah hal yang harus ditengahi oleh stakeholder di blok rokan.

"Pertanyaan Mahasiswa Ini kan peluang dunia kerja. Wajar saja, mereka hari ini mahasiswa konsekuensinya kan bekerja. Tidak semua akan S2 atau S3. Makanya ini kepedulian atas nasib mereka ke depan," ujarnya.



Ia mengingatkan, jangan sampai putra-putri Riau ini justru tak mendapat tempat bekerja padahal PHR adalah salah satu BUMN terbesar di Indonesia.

"Ketika sumberdaya Riau ada tapi nasib mereka belum jelas. Wajar mereka mempertanyakan," ungkap Hardianto.

Berbicara blok rokan disebutnya memang bukan kewenangan penuh Pemprov Riau atau DPRD Provinsi karena berada dalam kewenangan pemerintah pusat. Namun ia menegaskan daerah juga harus ikut berjuang.

"Bicara blok rokan ini sebenarnya kewenangannya ada di pusat, tapi tetap komitmen kita akan mendorong pemerintah provinsi, dalam hal ini Gubernur Riau sebagai perpanjangan tangan pusat, potensi hak Riau kita perjuangkan," ujar Hardianto.

Ia mengatakan memunculkan ego sektoral dalam skala tertentu sangat diperlukan untuk meningkatkan efek positif keberadaan blok rokan pasca dinasionalisasi dari Chevron.

"Ini menjadi tanggung jawab kita. Endingnya kan bagaimana blok rokan ini bisa bermanfaat luar biasa bagi kesejahteraan masyarakat Riau," tegas Hardianto.