RIAU ONLINE, PEKANBARU-Anggota Komisi IV DPRD Riau, Yuyun Hidayat mendukung rencana pembangunan payung megah berukuran raksasa di Masjid Agung An-Nur yang saat ini tengah ditunda.
Menurutnya dengan peningkatan infrastruktur praktis dan juga estetis ini, masjid Agung An-Nur bisa lebih menarik jamaah maupun wisatawan.
"Saya mendukung. Ibaratnya Masjid Agung An-Nur ini Taj Mahalnya Riau, kalau kita bangun payung seperti di Madinah pasti luar biasa," ujar Yuyun, Kamis, 16 September 2021.
Menurutnya, rencana yang saat ini urung dilaksanakan tersebut sebaiknya tetap diagendakan mengingat efeknya yang positif baik sebagai fungsi rumah ibadah maupun tempat wisata religi.
Namun ia juga mengisyaratkan agar hal dilakukan jika pandemi sudah berakhir dan ekonomi bisa kembali digulirkan ke pembangunan infrastruktur.
"Kalau menurut saya kita kerjakan saja secara bertahap. Satu dua dulu dibangun, jangan sampai dihilangkan. Kalau masih pandemi ya gapapa kita tunda, tapi setelah itu kejar lagi," ungkapnya.
Yuyun menyebut pembenahan masjid agung ini sejalan dengan niat Riau membangun pariwisata khususnya pariwisata religi di kota Pekanbaru sebagai ibu kota Riau.
"Ya ini kan sarana Ibadah dan juga ikon kota Pekanbaru. Pekanbaru kan butuh ikon. Kita kan ingin mengembangkan pariwisata. Wistaa religi, halal tourism seperti ini bisa menarik wisatawan datang," jelasnya.
Diketahui, pembangunan payung elektrik (payung raksasa) di Masjid Raya Annur Provinsi tertunda setelah adanya pembatalan penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ).
Pembangunan sebanyak empat unit yang disinyalir merogoh APBD 20an milyar ini disebut karena adanya kesalahpahaman oleh pemenang tender sehingga urung dibangun.