DPRD Riau Bakal Pertanyakan Penggunaan Anggaran Covid-19

mursal-dprd.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Riau, Zulfi Mursal belum mengetahui pasti penggunaan realokasi anggaran di APBD 2021 yang digunakan untuk penanganan Covid-19 karena belum ada informasi dari pemerintah provinsi Riau.

"Semuanya kebijakan gubernur. Teknisnya di gubernur, kita belum tahu ke arah mana saja anggaran itu digeser. Kita tidak tahu berapa masker diberikan, anggaran nakes di lapangan dan sebagainya kita tak diberi informasi karena ini wewenang Ggubernur," ujarnya.

Diketahui untuk tahun 2021 Pemprov sudah melakukan refocusing anggaran Covid-19 hingga Rp210 miliar lebih hasil dari realokasi Dana Alokasi umum (DAU) dan pemotongan biaya perjalanan dinas sejumlah OPD.



Zulfi mengatakan, karena tak ada anggaran khusus, untuk penanganan Covid-19 Pemprov bisa menggunakan realokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

"Persoalan Covid ini ada kebijakan refocusing sesuai kebutuhan. Jadi apa yang sudah dianggarkan di APBD bisa di-refocussing gubernur khusus persoalan Covid, tak ada masalah," katanya.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Riau bisa melakukan refocusing anggaran hingga delapan persen dari setiap OPD.

Anggota Komisi I DPRD Riau, Zulfi Mursal mengatakan Pemerintah Provinsi dan DPRD Riau segera menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD P) 2022.

Namun realisasi penggunaan ini disebut Zulfi belum diketahui oleh DPRD Riau. Ia mengatakan akan menyasar hal tersebut di laporan pertanggungjawaban mendatang.

"Pada laporan pertanggungjawaban keuangan dan laporan pertanggungjawaban provinsi, ini akan kita pertanyakan," tegasnya.