RIAU ONLINE, PEKANBARU-Memerhatikan perkembangan politik nasional yang kurang menyambut aspirasi rakyat Riau.
Maka Prof Dr Tabrani Rab dan kawan-kawan pada tanggal 15 Maret 1999 mendeklarasikan Riau Berdaulat.
Beberapa alasan sebagai latar belakangnya adalah Pemerintah Pusat yang sangat sentralistik bahkan cenderung monolitik di tangan Soekarno dan Soeharto telah meluluhlantahkan Riau.
Puncaknya peristiwa 2 September 1985 ketika DPRD secara resmi memilih Ismail Suko sebagai Gubernur Kepala Daerah.
Menurut Tabrani sebenarnya ada sejuta alasan lain kenapa Riau harus berdaulat sebagai ungkapan lain dari Riau merdeka, kami akan rangkum beberapa alasan diantaranya sebagai berikut.
- Riau penghasil utama minyak di Indonesia
Produksi minyak yang lebih dari 1,1 juta b/d (b/d=barel=drum/hari), Natuna merupakan cadangan gas di dunia, deposit batu bara, minyak, kelapa sawit. Menurut versi Pemda kontribusi Riau pada APBN 59 triliun dan dari sektor minyak saja yang kembali hanya 1,71% dan dari penerimaan bukan pajak 0,07%. Sisanya uang ini diluluhlantahkan oleh pusat dalam bentuk korupsi Ibnu Sutowo, H.Tahrir, anak-anak Soeharto bahkan masih berlanjut pada era reformasi.
- Hak-hak sipil di rampok oleh Jakarta
Selanjutnya sejarah Riau pada saat Deklarasi Riau Berdaulatketika hak-hak budaya mereka yang berasal dari budaya animisme di hutan-hutan belantara diporakporandakan, puncaknya adalah perjuangan Sakai suku asli Riau yang menghuni daerah Penaso lebih dari 3.000 tahun yang lalu dan dipertahankan dalam Rokan Staaten oleh Moszkowski tahun 1910. Akan tetapi Sungai Penaso bersama-sama dengan Sakai diberikan oleh Badan Penanaman Modal Jakarta ketika di bawah Menteri Asrul Harahap kepada PT ADEI.
- Riau kawasan yang strategis
Riau secara geografis sangat strategis oleh karena berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Begitu pula SDA Riau yang melimpah ruah, tapi Riau kini berada pada tingkat provinsi yang termiskin di Sumatera dan kini daerah yang terdepan dari kelaparan.
Berikut naskah Deklarasi Riua Berdaulat yang dibacakan pada tanggal 15 Maret 1999 di kediaman Prof. Dr. Tabrani Rab. Jl. Pattimura Pekanbaru.
DEKLARASI DAULAT RIAU
Sudah lebih dari setengah abad
Kami menggantungkan hidup
Pada Republik ini
Selama itu
Minyak kami dijarahi
Tak setitik pun menetes di tanah kami
Sungai dan tanah kami tak lagi memberi hidup
Karena polusi
Sudah lebih seperempat abad
Tanah kami dijara
Sebagai konspirasi pusat dan konglomerat
Maka hari ini
Kami putuskan
Untuk menentukan nasib kami sendiri
Kami telah mulai menukilkan sejarah kami
Dalam lembaran yang baru
Akan hak-hak kami
Identitas dan tradisi kami
Dengan jalan damai
We are begenning to think
We are writing the new chapter of history
To demmand our right
Take on our duties
And defend our identity and our tradition
With peace
Pekanbaru, 15 Maret 1999
Oleh karena itulah, menurut Tabrani, tidak ada jalan lain bagi Riau kecuali untuk memerdekakan diri. Sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa di mana penghancuran hak-hak asasi sipil, politik, kepemilikan yang berujung pada hilangnya eksistensi rakyat Riau.
Sekian penjelasan Sejarah Riau pada saat Deklarasi Riau Berdaulat, semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.