Kontraktor Lokal Tak Dilirik Hutama Karya, Ketua Gapensi Meradang

Parisman-Ihwan4.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Riau, Parisman Ihwan, mengatakan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JLTS) yang dikerjakan Hutama Karya Indonesia (HKI) tak ramah pada kontraktor lokal.

Pria yang akrab disapa Iwan Fatah ini menyebut menerima banyak aduan koleganya tak dapat bagian pekerjaan di proyek nasional tersebut. Padahal, seharusnya pekerjaan minor dikerjakan kontraktor lokal.

"Pelaksanaan pekerjaan minor atau dibawah Rp 15 Miliar sesuai arahan menteri BUMN mestinya dikerjakan oleh kontraktor lokal, tapi kenyataannya banyak pekerjaan tersebut diberikan ke kontraktor dari luar Riau, ada yang dari Sumatera Utara, ada juga yang dari Jakarta," ujar Iwan, Minggu, 22 Agustus 2021.

Iwan mengaku heran, untuk pekerjaan non-esensial seperti penanaman rumput, pembuatan marka jalan masih diserahkan ke kontaktor di luar Riau.



"Masa kontraktor lokal riau tidak bisa mengerjakan yang begituan dan masih banyak lagi pekerjaan yang kecil-kecil yang semestinya bisa dikerjakan oleh kontraktor lokal di Riau," tegasnya.

Sebelumnya Hal Senada juga sempat disampaikan Wakil Komisaris Utama (Komut) Hutama Karya, Lukman Edy. Padahal instruksi Menteri BUMN adalah merangkul kontraktor lokal dan menyerap tenaga kerja.

"Ada apa dengan HKI? Sementara Menteri BUMN, Pak Erick Thohir minta supaya BUMN merangkul kontraktor lokal. Jadi, apa yang dikatakan LE itulah fakta sebenarnya, baik di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, ataupun Pekanbaru-Bangkinang," terangnya.

Iwan berharap, ada niatan untuk membangun daerah melalui pelibatan kontraktor lokal dan serapan tenaga kerja.

"Kalau tak salah saya, proyek dibawah Rp 2,5 M itu kewenangan General Manager (GM), seharusnya ini dikasih ke pengusaha lokal. Lokusnya di Riau, harus diutamakan orang Riau," tutupnya.