Pupuk Mahal, Mahasiswa KKN STIE Syariah Ajari Petani Bikin Pupuk Organik

KKN-STIE-Syariah.jpg
(Tim KKN STIE Syariah)

Laporan Hendra Dedafta 

RIAU ONLINE, SIAK-Banyak cara yang dilakukan untuk membikin pupuk non kimia. Salah satunya seperti yang dibikin tim Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) STIE Syariah Bengkalis di Provinsi Riau.

Tim ini membuat pupuk organik dari bahan yang mungkin tidak banyak orang menduganya. Soalnya bahan itu sangat mudah ditemukan, seperti buah nanas dan gula merah. 

Pembuatan pukuk organik itu dipraktekkan sejumlah mahasiswa di hadapan hampir 18 orang warga Kampung Kemuning Muda, Kabupaten Siak pada Kamis 19 Agustus 2021 kemarin. Pembuatan pupuk ini juga disaksikan Badan Restorasi Gambut (BRG) Riau. 

 

"Yang kita lakukan ini merupakan jawaban atas keluhan masyarakat terkait harga pupuk yang terus naik. Jadi, jika petani mau, bisa memproduksi pupuk organik secara mandiri. Modalnya juga kecil dan bisa jadi ladang bisnis," kata Adek Herlina, salah seorang peserta KKM STIE Syari'ah, Sabtu 21 Agustus 2021.

Fasilitator BRG Riau, Badri menjelaskan, ada tiga materi yang dipraktekkan tim KKK untuk membikin pupuk non kimia.

Seperti pembuatan Bakterisida penghasil pupuk. Bahan yang digunakan berupa buah nanas, tepung terigu, terasi, gula merah, vitamin B complex dan ebi

 



 

"Jadi, untuk pembuatan fermentasi pupuk kompos, bahan yang digunakan mahasiswa itu eceng gondok, bonggol, batang pisang, kulit nanas dan kotoran kambing," kata dia.

Sedangkan pembuatan Mikroorganisme Lokal (MOL) yang menghasilkan trikoderma, kata Badri,  bahan utamanya nasi basi yang di fermentasikan di campur dengan gula merah.

"Jadi, apa yang dilakukan oleh tim KKM ini tidak lain hanya untuk mengedukasi petani di Kampung Kemuning Muda dengan harapan bisa menjadi solusi dari permasalahan pupuk yang kerap dialami para petani," kata dia.