Gubernur Riau Syamsuar saat menuju ke Rumah Dinas dari Gedung Daerah Balai Serindit dengan memegang payung sendiri saat hujan, Senin, 19 Juli 2021. (Wayan Sepiyana/RiauOnline).
(Wayan Sepiyana/RiauOnline)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Gubernur Riau Syamsuar terlihat memegang payung sendiri saat hendak menuju ke Rumah Dinas/Kediaman Gubernur dari Gedung Daerah Balai Serindit, jaraknya kurang lebih sekitar 100 meter.
Ia berjalan dengan santai memegang payung berwarna silver, sambil ngobrol bersama ajudan pribadinya, serta diikuti protokoler mendampingi di sebelah kanan, kiri dan belakang.
Pantauan RiauOnline, sore itu Senin, 19 Juli 2021 sekitar pukul 16.42 WIB, gerimis turun. Saat usai menghadiri rapat koordinasi sejak pukul 13.30 WIB bersama Presiden RI Joko Widodo membahas penanganan Covid-19 dan PPKM yang sedang berlangsung.
Kemudian dilanjutkan dengan rapat bersama bupati/wali kota dan unsur Forkopimda se-Riau. Membahas perihal penyaluran bantuan beras saat PPKM dari Pemerintah secara virtual.
Usai acara, Syamsuar memberikan bocoran hasil rapat tertutup yang berlangsung bersama Presiden Joko Widodo.
Ia menerangkan bahwa ada dua arahan penting yang diberikan kepada seluruh kepala daerah, baik gubernur, wali kota, bupati dan unsur Forkopimda se-Indonesia.
"Kami hari ini mendengar arahan Bapak Presiden dan Wakil Presiden terutama dalam rangka penangan Covid-19. Jadi, tadi arahan sudah didengar bersama bukan hanya oleh gubernur. Tapi juga oleh bupati/wali kota dan Forkopimda se-Indonesia," beber Syamsuar, Senin, 19 Juli 2021.
Lanjutnya, arahan pertama yaitu perihal pengetatan protokol kesehatan Covid-19.
"Arahan Bapak Presiden itu, pertama kepada kita semua agar dapat meningkatkan protokol kesehatan, karena kunci dari pada memutus rantai penularan Covid-19 ini adalah bagaimana kita bersama patuh terhadap protokol kesehatan," ungkapnya.
Kemudian, arahan kedua yang diberikan Presiden Jokowi yaitu perihal percepatan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.
"Arahan kedua adalah peningkatan vaksinasi. Tadi, di Riau ini kan ada persoalan karena vaksinasi kita terbatas. Itu juga sudah di jawab oleh Bapak Presiden tadi, karena ada juga seorang rekan kami gubernur menanyakan hal itu," sebutnya.
Dia melanjutkan hal itu juga sudah di jawab oleh Presiden. "Karena ada juga seorang rekan kami gubernur menanyakan hal itu," ujarnya.
Sambungnya, "Sekarang ini masih di prioritaskan untuk Jawa dengan Bali. Artinya dimana tingkat terpapar Covid-19 yang tinggi, disitulah yang akan ditingkatkan vaksinasi," pungkasnya.