RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kerja keras Polda Riau bersama Pemerintah Daerah di Riau dalam melakukan 3T: testing, tracing dan treatment sejak bulan Mei 2021 lalu, membuahkan hasil.
Rata-rata harian mencapai 800-an penambahan pasien positif COVID-19 di Mei 2021, pertengahan Juni 2021 ini turun setengahnya menjadi 300-400 pasien positif.
Kerja keras dan kerjasama tersebut mendapat apresiasi langsung dari Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam sebuah wawancara khusus dengan televisi nasional.
"Di Riau telah terjadi penurunan kasus dari semula 813 kasus harian turun menjadi 313 kasus harian saat ini di wilayah tersebut (Riau). Ini tak terlepas dari upaya 3T dan memisahkan penderita positif dengan isolasi mandiri di rumah dan terpusat," jelas Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Selasa (22/6/2021).
Ia menjelaskan, selain disiplin dalam menerapkan 3T dan memisahkan warga yang positif dengan tidak, keberhasilan Polda Riau menekan angka pasien positif tak terlepas dari upaya pendistribusian obat-obatan kepada warga yang menderita.
"Pertama kita melakukan tindakan berupa tes COVID-19 (testing), selanjutnya penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pasien (treatment). Ini merupakan upaya utama penanganan COVID-19," ungkap Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Selain itu, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menjelaskan dalam penanganan pasien Covid-19 harus memisahkan yang terpapar dengan menerapkan isolasi mandiri, baik di rumah sendiri atau di rumah sakit.
"Jika ada pasien terpapar COVID-19, kita lakukan pemisahan dengan isolasi mandiri baik di rumah atau di RS. Untuk di rumah kita bantu dengan pendistribusian obat-obatan dan bantuan sosial," jelasnya.
Apa yang telah dilakukan di Provinsi Riau, tuturnya, akan terus digalakkan Polri untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia, khususnya di Riau dan DKI Jakarta.
"Di akhir Juni kita bisa melakukan kegiatan vaksinasi massal untuk mencapai angka 1 juta," pungkasnya.
Sebelumnya terjadi kenaikan kasus tinggi di Riau dengan 813 kasus. Namun saat ini setelah penerapan dan penanganan yang cepat, telah turun menjadi 313 kasus.
Ini akan dilakukan secara terus menerus agar penyebaran kasus Covid-19 bisa diminimalisir.