Kebijakan Pelarangan Kapal Asing Bersandar di Dumai Ditolak Dua Menteri, Ini Alasannya

Evakuasi-WN-India-dari-Kapal.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengaku telah membuat kebijakan pelarangan kapal asing bersandar di Pelabuhan Dumai. Namun Kementeri Perhubungan dan Menko Perekonomian memintanya mengoreksi kebijakan tersebut.

"Kapal asing tadi saya sudah mendapatkan petunjuk, kebetulan tadi Pak Menteri Perhubungan dan Menko Perekonomian juga. Kami kemarinkan membuat kebijakan artinya kapal-kapal ini tak boleh sandar di Pelabuhan Dumai," katanya usai acara Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Tahap VIII secara Virtual di Gedung Daerah Balai Serindit.

Dia mengaku akan segera menghubungi Pemerintah Kota Dumai agar tidak salah paham melaksanakan kebijakan tersebut.

"Jadi, tadi dikoreksi Pak Menhub termasuk Menko Perekonomian, karena ada di antara kapal itu kapal Indonesia. Nanti, saya akan bicarakan ke Dumai agar nanti mereka tidak salah dalam rangka menafsirkan apa yang diharapkan pemerintah," ujarnya.

"Kapal yang memang tidak kita benarkan nanti merapat, kapal yang terdiri ABK-nya orang India, seperti ada Kapal Panama ini, juga masih ada yang positif sepuluh orang," imbuhnya.



Pihaknya menegaskan bagi kapal yang merapat dengan ABK terkonfirmasi Covid-19 akan langsung diisolasi di kapalnya sendiri.

"Tadi sesuai dengan apa yang kami sudah buat, mereka harus dikarantina dan diisolasi kapal sendiri. Kapalnya tidak boleh merapat ke daratan, tapi semua kapal lain mereka boleh, tapi tetap di cek," ungkapnya.

Ia menyebut, Kapal Panama yang ada di Dumai sebagian ABK adalah warga negara India.
"Kapal Panama di Dumai, tapi ABK nya ada sebagian orang India," pungkasnya.

Seperti diketahui, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau terus menunjukan peningkatan. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI pertanggal Kamis, 27 Mei 2021 ada penambahan sebanyak 810 kasus positif Covid-19.

Pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 14 orang dan pasien sembuh bertambah sebanyak 248 pasien.

Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 57.716 kasus. Total pasien sembuh berjumlah 50.414 orang dan meninggal berjumlah 1.510 orang.