Jembatan Timbang Tak Efektif, Perbaikan Jalan Rusak di Riau Kian Sulit

Mardianto-manan3.jpg
(Sigit Eka Yunanda/Riau online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-  Anggota Komisi IV DPRD Riau, Mardianto Manan menyebut jembatan timbang yang tidak efektif membuat permasalahan kerusakan jalan di Riau sulit diatasi.

Muatan truk Over Dimension Over Loading (ODOL) yang seharusnya di bongkar di jembatan timbang tidak bisa dilakukan karena minimnya fasilitas.

"Ada tidak kawasan pergudangan di jembatan timbang? ada tidak crane? Ada tidak juru bongkarnya? Jembatan timbang harusnya difasilitasi," ujar Mardianto, Selasa 25 Mei 2021.

 

 




Mardianto menyebut kalau ini sudah dilengkapi, penegasan pembongkaran bisa dilakukan dan diangkut oleh truk lain.

"Nanti diangkat lagi oleh truknya, kalau dua hari tidak diangkat, jual," tegas Mardianto.

Mardianto menyebut saat ini jembatan tidak berfungsi maksimal. Bahkan tidak sedikit truk ODOL yang sama sekali tidak melalui jembatan timbang.

 

 

 

 

"Sekarang jembatan timbang itu omong kosong. Hanya menimbang kernet dan uang lima ribu sepuluh ribu. Mobilnya tetap di jalan besar," ungkapnya.

Selain itu pula, Legislator asal Kuansing ini menyayangkan pengelolaan jembatan timbang oleh Pemerintah Pusat. Padahal yang merasakan ketidakefektifan jembatan timbang adalah adalah pemerintah provinsi.

"Jalannya jalan provinsi, tapi uangnya ke pusat. Rusaknya ke kita," kesal Mardianto.

Mardianto juga heran bentuk jembatan saat ini yang ruangnya besar yang disebutnya justru membuat ODOL lebih mudah untuk melakukan pelanggaran dan dibiarkan oleh petugas.

"Jembatan timbang model lama ruangnya sempit dan ada portal diatasnya, jadi kalau lebih mobil akan tersangkut," jelasnya.

Mardianto berharap agar jembatan timbang ini segera dibenahi sehingga masalah hulu kerusakan jalan di Riua bisa diselesaikan.