(dok polisi)
Sabtu, 1 Mei 2021 18:59 WIB
Editor: Joseph Ginting
(dok polisi)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Masyarakat Bengkalis terutama komunitas warga Tionghoa Bengkalis turut berduka atas kematian seorang anak balita yang tak wajar di bengkalis. Balita umur 2 tahun itu tewas, diduga dianiaya oleh ibu kandung dan pasangan selingkunya.
Berdasarkan permintaan orang tua korban dan keluarga besar untuk disemayamkan ke kampung halamannya di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara, maka Yayasan Sosial Masyarakat Tionghoa Bengkalis (YSMTB) mewujutkan permintaan pihak keluarga tersebut.
Ketua Yayasan Sosial Masyarakat Tionghoa Bengkalis, Rubi Handoko mengatakan, pihaknya secara sukarela turut membantu pihak keluarga korban waktu pengkebumian korban pada hari Senin 25 April 2021 kemarin di tempat pemakaman Warga Tionghoa di Kelurahan Rimba sekampung Bengkalis.
"Namun, atas permintaan keluarga untuk membongkar kuburan balita ini agar dibawa ke kampung halamannya di kota Tebingtinggi (Sumut) dan setelah dibongkar kita kembalikan ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan otopsi oleh pihak Kepolisian," kata Rubi Handoko Sabtu 1 Mei 2021.
Akok sapaan Rubi Handoko menambahkan, YSMTB bertanggung jawab untuk memulangkan jenazah balita atas permintaan keluarganya dan memfasilitasi seluruh biaya pembongkaran serta memberikan Ambulance untuk mengantar ke Sumatera Utara.
Baca Juga
"Kami atas nama masyarakat bengkalis ikut berduka kematian balita ini dan orang tua dan pelaku kejahatan ini harus diberikan hukuman yang setimpal," kata Akok juga anggota DPRD Kabupaten Bengkalis ini.
Selanjutnya, untuk mendalami akibat dari kematian anak gadis bahwa umur (2,7), tim DVI Bid Dokkes Polda Riau melakukan Autopsi bertempat di Ruang Kamar Mayat RSUD Bengkalis, sekitar pukul 12.05 WIB.
Tim DVI Bid Dokkes Polda Riau yang turun ke Bengkalis di antaranya, Kompol Supriyanto, A.Mk, Dr. Tegar Indrayana, Sp. FM, bersama rombongan tim dokter RS Bhayangkara Polda Riau.
Dan dari informasi yang kita terima pukul 17.00 WIB Ambulance milik YSMTB sudah berada di RoRo dari Bengkalis menuju Sei Selari dan akan lansung berangkat menuju Kota Tebingtinggi.
"Ambulance kita sudah berada di RoRo untuk membawa jenazah balita dan orang tua korban ke kampung halamannya. Dan diperkirakan subuh esok harinya (minggu, red) tiba," pungkasnya.