Kabur dari Hotel Isolasi, Warga India Ditemukan Sedang Asyik Makan Martabak

warga-india.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, BATAM-Warga India berbondong-bondong berusaha masuk ke Indonesia. Mereka yang sudah terlanjur masuk akhirnya ditampung di hotel untuk melakukan isolasi. Namun ada juga warga Indoa yang kabur dari lokasi isolasi.

Polisi sempat kesulitan menelusuri warga India yang tercecer dari karantina tersebut. "Orangnya tidak ada di hotel yang semestinya mereka ditempatkan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Akhmad Alexander Yurikho.

Ternyata WNA India tersebut sudah berhasil lolos karantina Covid-19 itu pergi ke kota-kota besar yang menjadi tujuan awal mereka. "Di sana, mereka ditampung oleh komunitas sesama warga India, perusahaan tempat mereka akan bekerja, sampai keluarga yang sudah lebih dulu menetap di Indonesia," kata Alexander di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu 28 April 2021.

Seorang WNA India yang membayar jutaan rupiah untuk menghindari karantina Covid-19 14 hari itu, Cherelovapil Mukri Muhammad Jabir, misalnya ditemukan polisi sedang makan martabak di Komplek Tanjung Pantun, Sungai Jodoh, Batam, Kepulauan Riau.



"Dia bersama komunitas India lainnya di Batam," kata Alexander dikutip dari Tempo

Begitu juga Senthil Ranganathan ditangkap di Bandung bersama komunitasnya. Senthil berhasil lolos dari karantina Covid-19 lantaran dibantu oleh Zakaria Ramdhan yang bekerja sebagai staf di perusahaan tempat Senthil bekerja.

Lalu, ada pula WN India atas nama Kankurte Madhuri yang berhasil lolos dari karantina atas bantuan suami dan anaknya yang sudah dua tahun tinggal di Indonesia. Suami Madhuri, Sathyanarayana Raomendarkar terlebih dulu memesan kamar di Mercure Hotel sebagai pilihan tempat karantina.

Namun ternyata itu hanyalah siasat saja. Kankurte dijemput sang suami di pelataran Terminal 3, dan langsung membawanya dengan taksi menuju ke apartemen mereka di Jakarta Barat.

Adapun WN India Patel Narendra, dan Patel Satish Darayan ditemukan polisi di Surabaya. Mereka menginap di Jalan Kertajaya Indah Timur, Darmawangsa Surabaya.