Corona Menggila di Siak, Ini Penyebabnya

pasien-covid-siak.jpg
(istimewa)

Laporan SAHRIL RAMADANA

RIAU ONLINE, SIAK - Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Siak Provinsi Riau mengalami peningkatan dua pekan terakhir. Rata-rata, per hari bisa mencapai 18-20 kasus.

Pemerintah pun mengungkap penyebab utama meningkatnya kasus tersebut.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak, Budhi Yuwono mengungkapkan, berdasarkan data per 15 April, secara keseluruhan kenaikan kasus 21. Namun, masih ada 56 sampel lagi menunggu hasil Swab test-nya.

"Total jumlah kasus 2.819. Sebanyak 160 masih dirawat. Dan, 2.496 orang sudah dinyatakan sehat serta 74 orang meninggal dunia," kata Budhi dihubungi Riauonline, Jumat 16 April 2021.

Dikatakan Budhi, kasus tertinggi terjadi di Kecamatan Tualang yakni 1.112 kasus, disusul Kecamatan Siak 412 kasus dan Kecamatan Dayun 229 kasus.



Budhi menyebut ada beberapa penyebab kenaikan kasus, diantaranya masih belum disiplinnya masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

"Padahal sudah sering diimbau. Tapi, tetap juga tak mematuhinya. Masih ada masyarakat yang keluar rumah tidak memakai masker," kata Asisten I Sekdakab Siak ini.

Budhi mengatakan masyarakat seperti tak memiliki empati. Padahal telah ada banyak korban kasus Covid-19.

"Bahkan, masih ada masyarakat kita yang tak percaya virus Corona ada. Padahal sudah banyak kasus meninggal dunia gara-gara wabah ini," kata dia.

Penyebab lain, lanjut Budhi, masyarakat takut tes Corona (Swab) ketika sudah memiliki gejala terjangkit wabah dari Cina tersebut.

"Tak mau di Swab. Alasan macam-macam, ada yang mengaku tidak sakit, tidak kontak erat dengan pasien positif. Pokoknya, banyak alasan. Padahal, jika masyarakat di tes dan positif, akan dilakukan isolasi dan mencegah penularan kepada orang lain," kata Budhi.

Budhi mengatakan, untuk menekan penyebaran Covid-19, Pemkab Siak meminta kepada setiap kampung (desa) menjalankan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 07 Tahun 2021, tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di tingkat kampung/kelurahan.

"Kita sudah meminta kepada seluruh Camat, untuk menyampaikan imbauan menteri itu kepada seluruh penghulu (kades), agar segera menjalankan amanah tersebut hingga ketingkat RT," kata Budhi.