RIAUONLINE, PEKANBARU - Pembayaran gaji pramudi bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) untuk bulan Maret 2021 mengalami keterlambatan. Mereka melakukan aksi mogok selama hampir tiga hari.
Aksi ini lantaran ratusan pramudi dan tenaga teknis pendukung lainnya belum mendapat kejelasan soal gaji.
Informasi riauonline.co.id, ada ratusan orang pramudi dan pekerja yang mogok. Mereka yakni 112 orang pramudi, 100 orang pramugara, 23 orang penjaga halte dan delapan orang pengawas.
Mereka bakal bekerja usai mendapat kepastian pembayaran gaji pada bulan Maret 2021. Mereka seharusnya gajian setiap bulan pada tanggal 10.
Pihak PT Trans Pekanbaru Madani (TPM) sebagai operator bus TMP tidak menampik keterlambatan pembayaran gaji. Mereka sudah meyakinkan bahwa gaji bakal dibayar segera.
"Kami sudah yakinkan bahwa gaji segera dibayarkan," terang Direktur PT TPM, Azmi, Rabu 14 April 2021.
Menurutnya, manajemen sudah menemui para pramudi. Mereka ingin kepastian pembayaran gaji.
Dirinya mengaku bahwa pembayaran gaji para pramudi dan tenaga teknis lainnya kerap mengalami keterlambatan. Kondisi tersebut sudah terjadi pada Januari dan Februari lalu.
Maret pun pembayaran gaji kembali mengalami keterlambatan. Ia mengaku keterlambatan karena ada kendala dalam proses administrasi. "Kami mengimbau agar para pramudi segera bertugas, gaji segera kami bayarkan," jelasnya.
Total bus TMP yang beroperasi saat ini ada 50 unit. 30 bus TMP ukuran besar dan 20 bus TMP ukuran menengah.