Syamsuar Sebut Kasus Covid-19 Riau Menurun

tinjau-vaksin.jpg
(Wayan/Riauonline)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan kabar baik kepada masyarakat Riau tren kasus Covid-19 menurun.

Ia melanjutkan, saat ini ada penambahan lima daerah yang akan melaksanakan pemberlakuaan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro).

"Syukur Alhamdulillah, pada saat ini kasus di Riau menurun. Saya mengikuti arahan dari Bapak Menko Perekonomian, tentang tindak lanjut beberapa provinsi yang melaksanakan PPKM. Ada 10 yang memang itu menjadi target pemerintah untuk menurunkan penularan Covid-19, baik di jawa maupun di luar jawa," kata Syamsuar, Sabtu, 20 Maret 2021, saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Menara Tower Bandara SSK II Pekanbaru

Kata Syamsuar, ada tambahan lima provinsi dari 10 yang telah melaksanakan PPKM.

"Alhamdulillah lima yang baru itu Riau tidak masuk. Saya mohon dukungan rakyat Riau semuanya, agar kita senantiasa melaksanakan protokol kesehatan yang ketat. Apalagi sebentar lagi akan memasuki bulan suci ramadhan," ajaknya.



Lanjutnya, bulan suci ramadhan ini ditunggu-tunggu umat Islam di Riau.

"Sudah menjadi kewajiban kita untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT di bulan suci Ramadhan yang penuh rahmah dan penuh magfirah inilah yang ditunggu-tunggu umat Islam. Saya berharap dukungan kita semua agar tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya.

Pihaknya mengajak semua masyarakat beragama di Riau untuk berdoa agar Pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Sekaligus saya ingin mengajar semua umat islam dan semua umat beragama yang ada di Provinsi Riau mari kita berdoa bersama-sama agar musibah atau wabah di Provinsi Riau segera berakhir," pungkasnya.

Sekadar informasi, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan penambahan lima daerah dan memperpanjang masa pemberlakuan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) di sepuluh daerah, mulai 23 Maret - 5 April 2021.

“Diperluas ke lima daerah lainnya yang menurut data dari Satgas [Penanganan] COVID-19 maupun dari Kemenkes [Kementerian Kesehatan] memerlukan atensi, yaitu Sulut, Kalsel, Kalteng, NTT, dan NTB, kemudian total 15 provinsi,” kata Tito, Jumat, 19 Maret 2021, seperti di kutip dari Setkab.go.id

Adapun penambahan lima daerah dalam PPKM Mikro Tahap IV, yaitu Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Sulawesi Utara (Sulut), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditambahkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 6 Tahun 2021 yang terbit pada tanggal 19 Maret 2021.

Pada periode sebelumnya, PPKM Mikro telah dilaksanakan di sepuluh provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.