RIAUONLINE, PEKANBARU - Direktur Program Yayasan HutanRiau, Melki Rumania mengatakan harga resin jernang perkilo cukup tinggi.
Ia menyebut, harga resin jernang bisa jutaan rupiah karena ada kandungan kadar obat yang tinggi.
"Resin itu kadar kandungan obatnya tinggi makanya dihargai cukup mahal," kata Melki, Rabu, 24 Februari 2021 kepada RiauOnline.
Ia menyampaikan kelebihan dan keunggulan jenis jernang Riau, yaitu jenis jernang jantung yang bisa dijual biji buah dan resinnya.
"Kebanyakan masyarakat yang berprofesi pencari jernang memanen yang tumbuh alami di alam atau kawasan hutan yang ada di Riau, seperti di Kuansing," ujarnya.
Menurutnya, kelebihan Jernang di Riau jika dibandingkan dengan Jernang Aceh.
"Mereka (Jenis Jernang Aceh) itu resinnya tidak bisa dipisah, dalam artian buah itu nanti mereka giling, keringkan, jadi tepung jernang, itulah yang dijual," ungkapnya
Jenis Jernang Riau khusus yang Jernang Jantung resin itu bisa dipisah.
"Nah, resin ini berharga lumayan mahal, sampai kisarannya tidak menentu di tingkat pengumpul Rp. 2-5 juta."
Lanjutnya, setelah resin di ambil, biji buah itu bisa dikeringkan dan bisa dibuat tepung, dan bisa dijual lagi.
"Sementara Jernang Beruk atau Burung, itu dikeringkan, kemudian digiling sama kayak Jernang Aceh. Jadi, asumsi awal kita jernang burung lebih, karena dia bisa dipisahkan resin dulu dengan kualitas yang bagus, baru stelah itu di tepungkan, Aceh rata-rata di tepung kan tidak bisa di pisah resinnya," pungkasnya.